FX Rudy Bakal Pertemukan Gibran dengan Purnomo
Dalam kesempatan itu Rudy panggilan akrab FX Hadi akan menjadwalkan pertemuan antara Gibran dengan Achmad Purnomo.
Rombongan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa tiba di Kantor DPD PDIP sekitar Pukul 13.30 WIB, Jumat (17/7). Keduanya tetap mematuhi protokol kesehatan sebelum masuk ke Gedung DPD.
Kehadiran pasangan tersebut disambut Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang sudah tiba lebih dulu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Dalam kesempatan itu Rudy panggilan akrab FX Hadi akan menjadwalkan pertemuan antara Gibran dengan Achmad Purnomo.
"Akan segera dijadwalkan," katanya dalam keterangannya, Jumat (17/7).
Dia pun menegaskan akan menjadwalkan pertemuan tersebut sore hari.
"Bisa besok sore," ujarnya.
Sementara itu, bakal calon wali kota yang diusung DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo hampir dipastikan tak akan mendapatkan rekomendasi DPP dalam Pilkada Solo. Hal tersebut diketahui setelah Wakil Wali Kota Solo itu tak mendapatkan undangan pengumuman rekomendasi siang ini.
Lalu kemanakah langkah politik pengusaha SPBU itu? Apakah Purnomo akan tetap mengincar kursi wali kota melalui partai lain ?
Kepada wartawan, jawaban Purnomo tak secara tegas menolak atau menerima jika ada partai yang meminangnya.
"Itu saya tidak bisa mengatakan. Kayaknya enggak, yang dicalonkan pasti bukan saya. Masih banyak (calon lain), saya kan sudah tua, enggak bakal dicalonkan," ujar Purnomo, Jumat (17/7).
Purnomo mengaku hingga saat ini belum ada partai yang meminang dirinya. Meskipun PKS dan PAN masih berpeluang untuk menggalang koalisi.
"Enggak lah, pasti minangnya bukan ke saya tapi ke calon lain," katanya.
Purnomo tidak mau berandai-andai untuk bisa maju dalam Pilkada Solo, 9 Desember mendatang. Meskipun ia masih mempunyai nilai tawar, karena masih menjabat sebagai wakil wali kota. Untuk memberikan dukungan kepada calon pasangan, Purnomo masih akan menunggu pengumuman resmi rekomendasi DPP.
Ia berharap FX Hadi Rudyatmo sebagai ketua partai yang dulu mengusulkan dirinya dan Teguh sebagai pasangan bisa memberikan penyelesaian di internal partai.
"Nanti tinggal tanggal 9 Desember bagaimana, DPC PDI milih siapa. Saya tidak akan keluar dari PDIP," pungkas dia.
Sebelumnya fit and proper test di Kantor DPP PDIP diikuti Gibran, Teguh dan Purnomo. Namun yang dipanggil ke DPD untuk pengumuman rekomendasi Gibran dan Teguh.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com