Gairah Idrus Marham rebut posisi Setya Novanto
Gairah Idrus Marham rebut posisi Setya Novanto. Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kesiapannya menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar jika Munaslub akhirnya digelar. Idrus mengatakan, kesiapannya menggantikan Setya Novanto karena komitmennya membesarkan partai.
Plt Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan kesiapannya menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar jika Munaslub akhirnya digelar. Idrus mengatakan, kesiapannya menggantikan Setya Novanto karena komitmennya membesarkan partai.
"Ya apapun kalau itu yang dikehendaki oleh seluruh keluarga besar Golkar utamanya para pimpinan provinsi Kabupaten, Kota dan ridho Tuhan, maka tentu saya siap," kata Idrus.
Alasan lain, dia ingin bertanggungjawab di sisa masa jabatan kepengurusan Golkar di bawah Setya Novanto. Tujuannya agar segala persiapan Golkar jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 tidak terganggu.
"Dan yang paling penting selama ini kebatinannya sesama pengurus Golkar sudah menyatu, dan kita buktikan bahwa ini bukan masalah posisinya, tapi masalah tanggung jawab untuk selesaikan sisa kepengurusan," ujarnya.
Selain Idrus, nama Airlangga Hartarto juga semakin kuat peluangnya menjadi ketua umum Golkar. Bahkan, Airlangga dikabarkan telah meminta restu pada Presiden Joko Widodo.
Idrus tak mau kalah. Dia juga mengaku telah bertemu Jokowi untuk menyampaikan niatnya menjadi orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin. Dia meyakini Jokowi akan memberi dukungan termasuk saat dia ditunjuk menjadi Plt Ketum Golkar.
"Saya kan juga sudah ketemu Pak Jokowi kok, dan saya punya keyakinan saya terpilih Plt Ketum juga pasti karena ada kontribusi semua," klaimnya.
Saat bertemu, kata Idrus, Jokowi berpesan agar Golkar dipimpin oleh tokoh yang memiliki basis ideologi, konseptual dan jaringan yang kuat.
"Apalagi jadi Ketum, bukan belajar memimpin. Tapi menjadi pemimpin yang hakiki, yang otentik, untuk jadi pemimpin otentik maka itu tadi, perlu basis ideologi, konseptual dan jaringan yang mengakar," tandas Idrus.
Saat ditanya apakah sudah berkomunikasi dengan DPD-DPD Golkar, Idrus mengaku belum melakukan hal tersebut. Hanya saja, dia menyebut DPD akan patuh terhadap segala keputusan yang diambil DPP, termasuk menggelar munaslub.
"Ya, saya sudah katakan kalau saya dipilih oleh teman-teman DPD Propinsi dan kabupaten kota dan Allah ridho, Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi saya, maka tentu sebagai kader siap menerima amanat itu," ujar Idrus.
Menanggapi desakan-desakan untuk segera menggelar Munaslub, dirinya mengatakan, Golkar terbuka dengan aspirasi warga namun akan bertindak melalui sistem yang ada.
"Jadi begini. Kekuatan Partai Golkar ini ada pada sistem. Seluruh aspirasi rakyat, seluruh wacana rakyat, seluruh usulan-usulan rakyat, itu ditindaklanjuti dalam kerangka pelaksanaan sistem. tidak ada satupun aspirasi yang tidak kita perhatikan," lanjut dia.
Sistem telah diterapkan dimana DPP Partai Golkar pada tanggal 21 November telah menggelar rapat pleno. Rapat menghasilkan keputusan bahwa posisi Setya Novanto baik sebagai Ketua Umum maupun Ketua DPR menunggu putusan praperadilan.
"Untuk selanjutnya Plt Ketua Umum akan menggelar rapat pleno DPP Partai Golkar untuk melakukan pembahasan tentang langkah-langkah tindaklanjutnya. Jadi saya kira inilah tahapan-tahapan yang kita lalui dan kita pastikan pada saatnya muaranya adalah munaslub," tuturnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
Baca juga:
Beda sikap para politikus Golkar ini disebut bakal jadi ketua DPR
Ada nama Jokowi di balik pencalonan Airlangga & Idrus jadi ketum Golkar
Munaslub Golkar untuk ganti Setnov digelar 16-17 Desember mendatang
Airlangga: Saya sudah diizinkan Pak Jokowi, tinggal di internal Golkar
Sudah minta restu Jokowi, Idrus Marham siap jadi calon Ketum Golkar