Gambaran JK Jika Pilpres Masuk 2 Putaran, Anies-Ganjar Kemungkinan Bersatu?
Ketika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Ketika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
- Beri Dukungan di Pilpres, Ini Kata JK Soal Kabar Anies Maju Pilkada DKI Jakarta
- Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta KPU Gelar Pemungutan Ulang Lawan Anies & Batalkan Kemenangan Prabowo
- Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
- Begini Reaksi Ganjar Disebut Paling Berpeluang ke Putaran Kedua Pilpres
Gambaran JK Jika Pilpres Masuk 2 Putaran, Anies-Ganjar Kemungkinan Bersatu?
Belakangan ini mencuat kabar adanya kemungkinan akan terjadinya koalisi antara Pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hal itu menyusul gambaran Pilpres 2024 yang kemungkinan besar melaju ke putaran kedua. Sebab sampai memasuki tahapan kampanye belum ada hasil survei yang menunjukan elektabilitas pasangan Capres-Cawapres bisa lolos satu putaran atau meraih 50 persen plus 1, termasuk pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Atas kemungkinan terjadi koalisi antara pasangan nomor urut 1 dan tiga, Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengamini adanya kemungkinan keduanya akan saling mendukung apabila Pilpres masuk putarab kedua.
“Kan sekiranya. Ya kan? Sekiranya berarti tidak pasti, tapi ada kemungkinan. Sekiranya,” ujar JK saat ditanya awak media di kediamannya, kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Sebab, lanjut JK, gambaran saling mendukung pada putaran kedua kerap terjadi. Ketika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua, agar bisa menguasai suara mayoritas.
“Biasanya yang selalu bersatu itu artinya partai yang ranking 2 dan nomor 3 biasanya itu. Sehingga bikin koalisi baru. Saya juga waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru, tapi kita tetap menang,” kata JK.
“Ya tergantung partai masing-masing. Dan selalu begitu (polanya). Ini asal level 3 (rangking 3) maka yang menentukan suara itu yang terakhir dimana diarahkan,” sambungnya.
Namun demikian terkait JK yang diketahui telah menentukan dukungan memilih Paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menampik, jika dirinya turut turun berkomunikasi untuk peluang koalisi kepada Paslon lain saat putaran kedua.
“Saya tidak tahu (ada komunikasi paslon satu dengan tiga) saya tidak, itu komunikasi itu biasanya dari partai ke partai,” ujarnya.
Ganjar-Anies Buka Peluang?
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku terbuka peluang bergabung dengan kubu pasangan calon (paslon) 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di putaran kedua Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan, saat awak media bertanya terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan soal wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
"Ya semua kemungkinan dapat terjadi," kata Ganjar saat di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1).
Hal itu sejalan dengan pernyataan, Juru Bicara Timnas Pemenangan Anies- Muhaimin (AMIN), Muhammad Ramli Rahim yang mengungkapkan bahwa Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Namun, dia mengatakan komunikasi yang dilakukan Sudirman Said baru komunikasi tidak resmi.
"Terkait komunikasi antara paslon 01 dengan 03, ya, komunikasi secara resmi memang belum terjalin, tapi komunikasi informal ya biasa-biasa saja," kata Ramli saat dihubungi merdeka.com, Minggu (31/12/2023).
Dia pun menyebut, komunikasi yang dilakukan Sudirman Said dengan kubu Ganjar-Mahfud tidak perlu diributkan. Sebab, komunikasi yang dibangun baru sebatas tahap awal.
Hal itu, merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yang membantah adanya komunikasi antara kubu AMIN dengan Ganjar-Mahfud.
"Jadi apa yang komunikasi dilakukan Pak Sudirman Said dengan kubu 03 ya sebenarnya masih dalam proses pertemuan awal tidak harus diributkan sebenarnya," tegas dia.