JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Karena itu dia tidak sependapat dengan Jokowi yang menyebut debat tidak mengedukasi.
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai isi debat ketiga Pilpres 2024 sebagian menyerang personal sehingga tidak mengedukasi. Terkait hal ini, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapan.
JK menilai debat antar capres diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui gagasan dan wawasan dari setiap capres. Karena itu dia tidak sependapat dengan Jokowi yang menyebut debat tidak mengedukasi.
"Saya kira tidak apa-apa agar masyarakat tahu tentang integritas seseorang. Pandangan kan boleh beda-beda," kata JK di kediaman pribadinya, Rabu (10/1/2024).
JK mengatakan, situasi yang terjadi pada saat debat kemarin, tak ada bedanya dengan debat pada saat Pilpers 2019 lalu.
JK mengungkit kembali saat Jokowi bertarung melawan Prabowo untuk merebut kursi kepersidenan pada 2019 lalu.
"Jadi debat itu sejak dahulu begitu saya dengan Jokowi juga luas waktu debat saya dengan pak Jokowi, waktu lawan pak Prabowo juga," kata JK.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan saling serang dalam debat tidak masalah. Tetapi, yang diserang adalah kebijakannya, bukan justru menyerang dengan motif personal untuk menjatuhkan.
"Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," tegasnya.
Jokowi menekankan kritikan dirinya terkait pelaksanaan debat ketiga Pilpres 2024 ditujukan untuk ketiga calon presiden (capres).
Dia menyampaikan kritikan itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
"Saya berbicara untuk ketiga calon. Dan untuk perbaikan-perbaikan ke depan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa (9/1).