Gandeng KPK di dana aspirasi, DPR jamin tak akan ada proyek fiktif
"Kita hindari yang namanya DKF, yaitu duplikasi, kick back, dan proyek yang sifatnya fiktif," kata Misbakhun.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mendengarkan masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP). Masukan-masukan tersebut nantinya digunakan agar alokasi dana aspirasi bisa digunakan tanpa ada penyelewengan.
"Kita cuma ingin mengintegrasikan usulan-usulan itu. Kemudian siapa yang mengeksekusi dan lain-lain, itu kita serahkan sepenuhnya menjadi wilayah eksekutif mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya seperti apa," kata Misbakhun, Wakil Ketua Tim UP2DP di Gedung DPR RI, Selasa (23/6).
Misbakhun menambahkan, KPK telah memberikan rambu-rambu mengenai usulan program ini. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan modal belanja di daerah.
Anggota Komisi XI DPR ini menambahkan, selain mengurangi kesenjangan, rambu-rambu tersebut juga berguna untuk mencegah adanya korupsi di daerah. Dia meyakini dalam pelaksanaan program ini tidak ada campur tangan dari pemerintah daerah, sehingga anggaran dan program-program murni berasal dari pemerintah pusat.
"Kita sepakati, kita hindari yang namanya DKF, yaitu duplikasi, kick back, dan proyek yang sifatnya fiktif. Nah tadi KPK juga memberikan rambu-rambunya secara jelas. Jangan sampai kemudian sampai terjadi duplikasi, kick back, dan fiktif," jelasnya.
Oleh karena itu, DPR akan melibatkan KPK untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya program ini.
"Selama ini kelemahan dari proses pembangunan itu adalah lemahnya pengawasan. Jangan sampai kemudian tugas KPK yang sudah begitu berat dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi ini kemudian bertambah lagi kalau pelaksanaan ini tidak bagus. Maka tadi KPK sangat concern terhadap pengawasan pelaksanaan ini," tandasnya.
Baca juga:
Soal dana aspirasi Rp 11,2 T, KPK minta DPR hati-hati menggunakannya
Jika disahkan, NasDem janji tak akan pakai dana aspirasi Rp 11,2 T
Sebelum sahkan dana aspirasi siang ini, DPR konsultasi dengan KPK
Dana aspirasi demi kepuasan pribadi, Hanura bakal WO di paripurna
Tolak dana aspirasi, NasDem ogah bujuk dan pengaruhi fraksi lain
Golkar kubu Agung tolak dana aspirasi DPR, kartel politik menguat
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.