Ganjar ingin dipasangkan lagi dengan Heru di Pilgub Jateng 2018
Ganjar ingin dipasangkan lagi dengan Heru di Pilgub Jateng 2018. Calon petahana yang merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap dirinya bisa maju kembali dan dipasangkan lagi dengan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 mendatang.
Calon petahana yang merupakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berharap dirinya bisa maju kembali dan dipasangkan lagi dengan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 mendatang.
Namun, karena sesuai aturan partai, keinginan Ganjar tetap harus mengikuti mekanisme partai jika turunnya rekomendasi dan siapakah pasanganya akan ditentukan dan merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Harapan itu disampaikan Ganjar usai mendaftar sebagai balon Cagub di Kantor DPD PDIP Jateng, Gedung Panti Marhen, Kota Semarang, Jateng Jumat (11/8).
"Oh saya nyaman terus sama Pak Heru. Ndaftar wae bareng kok. Kalau keinginan ada (dipasangkan dengan Wagub Jateng Heru Sudjatmoko). Tapi lagi-lagi kita pakai tradisi PDI Perjuangan. Saya sepakat sama Pak
Heru, dipasangkan kita maju, dua-duanya tidak dipasangkan saya siap! Salah satu diantara kita siap," tegas Ganjar saat di Aula Panti Marhen, Kota Semarang, Jateng Jumat (11/8).
Ganjar sempat berkelakar di depan wartawan, sambil menjabat tangan Heru yang merupakan mantan Bupati Banjarnegara itu. "Nek rak percoyo deloken salaman (Kalau tidak percaya lihat saya jabatan tangan sama
Pak Heru). Ohhh kita siap! Lagi pak Heru!" kata Ganjar.
Apalagi, selama memimpin Jateng bersama Wagubnya Heru Sudjatmoko, Ganjar merasa sudah memberikan contoh hubungan yang harmonis di antara keduanya. "Selama ini kita juga memberikan contoh bagaimana relasi nomor satu dengan nomor dua itu kita fine-fine saja," ungkapnya.
Soal yakin atau tidaknya mendapatkan rekomendasi, Ganjar hanya bisa berpasrah diri kepada yang maha kuasa. "Keyakinan selalu diikhtiarkan dengan doa mas. Keputusan ada di Gusti Allah," kata dia.
Ganjar juga siap jika dirinya tidak direkomendasi dengan tetap mendukung calon Cagub dan Cawagub terpilih dengan membuktikannya menjadi jurkam pada Pilgub 2018 nanti.
"Oh saya siap dan akan menjadi jurkam," pungkasnya.
Baca juga:
Ganjar-Heru resmi daftar penjaringan PDIP untuk Bacagub Jateng 2018
Daftar cawagub, Ken Ragil janji jadikan Jateng ikon pariwisata
Dua kepala daerah dari PPP daftar Cawagub Jateng ke PDIP
Besok, Ganjar Pranowo daftar Cagub Jateng ke PDIP
Potret kemiskinan Jateng, peluru buat tembak Ganjar Pranowo
Mantap maju Pilgub Jateng, Bupati Kudus sesumbar atasi kemiskinan
Bupati Kudus yakin Megawati pilih yang terbaik buat Pilgub Jateng
-
Kenapa Prabu Siliwangi bertapa di Desa Pajajar? Prabu Siliwangi juga melakukan kerja sama dagang dengan bangsa Malaka hingga ke Afrika, dalam urusan rempah. Kemajuan pun tidak terbatas di perekonomian. Konon Prabu Siliwangi juga merupakan raja yang adil dan sakti. Ia banyak melakukan pencarian ilmu spiritual, salah satunya di Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengunjungi Pondok Pesantren di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.