Ganjar Merasa Tak Langgar Aturan Kumpulkan 31 Kepala Daerah Dukung Jokowi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah melakukan pelanggaran kampanye saat mengumpulkan 31 kepala daerah di Jateng untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di suatu hotel di Solo, Sabtu (26/1) lalu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membantah lakukan pelanggaran kampanye saat mengumpulkan 31 kepala daerah di Jateng untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di suatu hotel di Solo, Sabtu (26/1) lalu. Dia menilai kegiatan tersebut tidak menyalahi aturan lantaran dilakukan pada saat hari libur.
"Lha ora opo-opo to, kan nek prei entuk to? Kan wis ngomong. (Ya enggak apa-apa kan, kan kalau libur boleh? Kan saya sudah bilang," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan, Senin (28/1).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang percaya bahwa Ganjar Pranowo didukung oleh Jokowi? Berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 40 persen publik percaya bahwa sosok Capres Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan dari Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2024.
Dia menyebut acara konsolidasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin itu memang diikuti sejumlah kepala daerah. Para kepala daerah yang hadir merupakan kader dari partai pengusung pasangan nomor urut 1 pada Pilpres 2019.
Sedangkan empat kepala daerah dari bukan pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak diundang. Di antaranya seperti Salatiga, Tegal, Sragen dan Kendal tidak diundang.
"Jadi yang saya sampaikan kemarin kita harus taat regulasi. Tahu etika ketika melayani masyarakat, tidak boleh terganggu. Kalau kampanye harus cuti, kalau tidak ya pas hari libur maka dari itu saya ambil pas hari libur," jelasnya.
Seperti diketahui, total ada 36 kepala dan wakil kepala daerah di Jateng yang ikut serta dalam acara tersebut. Mereka berkomitmen untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Deklarasi tersebut diinisiasi Ganjar. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng hanya empat pimpinan daerah yang tidak diundang, yakni Sragen, Kendal, Tegal dan Salatiga.
Sementara 36 orang yang hadir meliputi wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati dari 27 daerah. Sedangkan empat daerah lainnya, Rembang, Temanggung, Banjarnegara dan Blora telah menyatakan dukungan meskipun tak bisa menghadiri acara tersebut.
Baca juga:
Kubu Prabowo Diminta Lapor Bawaslu Jika Ada Bukti Dalang Tabloid Indonesia Barokah
Kepuasan Rakyat Atas Kinerja Pemerintah Dinilai Modal Jokowi Menang di Pilpres
Timses Jokowi Nilai Sikap Kubu Prabowo Terima Dukungan Anak PKI Lukai Umat Islam
TKN Jokowi Sebut Kesimpulan Kubu Prabowo Soal Tabloid Indonesia Barokah Prematur
Ma'ruf Amin: PBB Punya Kekuatan Islam dan Pengaruh di Masyarakat