Ganjar Minta Relawan Fokus Rebut Hati Warga Lewat Door to Door: soal Baliho Dicopot Udah Biasa
Ganjar mengatakan kalau masyarakat didekati secara personal maka akan sendirinya mendukung.
Ganjar yakin, cara door to door atau menyapa langsung lebih efektif.
Ganjar Minta Relawan Fokus Rebut Hati Warga Lewat Door to Door: soal Baliho Dicopot Udah Biasa
- Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
- Relawan Ganjar Habiskan Rp2 Miliar dan Merasa Dinjak-injak, Kini Dukung Prabowo
- Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus
- Resmikan Posko Relawan di Bekasi, Ganjar Pesan: Kerja Baik & Sopan, Kita Bergerak dengan Rakyat
Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta kepada para relawan untuk fokus melakukan pendekatan pintu ke pintu atau door to door.
Langkah itu sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat agar mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Menurutnya, waktu kampanye yang tinggal sebentar harus dimaksimalkan dengan baik. Relawan diminta tidak risau atas laporan intimidasi dan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di daerah sejumlah daerah.
"Waktunya tinggal 60 harian, itu dua bulan ya waktu yang sangat pendek. Saya terima kasih tadi laporan koordinator bahwa kita ketuk pintu. Dari pengalaman saya, baliho Ganjar Mahfud dicopot biasa."
Kata Ganjar saat bertemu relawan di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
merdeka.com
Baik dirinya maupun Mahfud kerap dilaporkan soal pencopotan baliho yang telah dipasang oleh orang tidak dikenal.
"Di Bali dicopot, kemudian saya ke Sumatera Utara eh dicopot waktu itu, kemarin ke Banten Pak Mahfud mau ke sana, dipasang pagi, 2 jam gak nyampai copot," ujarnya.
Ganjar sangat kagum dengan gerakan para relawan yang tidak patah arang untuk terus mencoba cara lain.
Salah satunya berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat sehingga tetap bisa menarik dukungan.
"Bapak ibu kalau bapak ibu bertemu dengan masyarakat, saya terharu. Karena bapak ibu pintar berkomunikasi dengan mereka, sehingga tiba-tiba masyarakat mengeluarkan 'Pak pasanglah di rumah kami, kami akan jaga'," ucapnya.
"Bapak ibu, teman-teman, itu suara rakyat sejati bahwa mereka bukan penakut. Mereka punya nurani dan mereka punya cara untuk melawan dengan baik-baik. Maka door to door adalah cara yang paling baik, begitu door to door, ajak ngobrol,” kata Ganjar menambahkan.
Ganjar mengatakan kalau masyarakat didekati secara personal maka akan sendirinya mendukung. Karena cara itu, yakin Ganjar, sangat ampuh buat menggerakan masyarakat.
"Waktu saya bertemu di Jakarta mereka menyampaikan 'Pak tempelkan di rumah' ngobrol dulu bukan hanya sekadar, ngobrol agar dapat hatinya. Kalau sudah love, sudah suka, sudah oke, maka dia akan menjaga dan tidak akan pernah bergeser," ucap Ganjar.
Dilarang Copot Baliho
Sebelumnya, Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong mengingatkan soal implementasi netralitas Penjabat Kepala Daerah dan ASN dalam Pemilu 2024.
Hal tersebut, dia sampaikan dalam diskusi bertajuk 'Memastikan Tahapan Penyelenggaraan Pemilu yang Jujur, Adil, Langsung, Umum, dan Rahasia' di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Togap pun menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak, tanpa berkoordinasi dengan pengurus partai politik.
Mendengar hal itu, ribuan organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud pun bersorak keras. Mereka, kompak bersorak meluapkan kekecewaannya.