Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Ganjar mempersiapkan tim khusus untuk menangani tekanan atau intimidasi kepada para relawan.
Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye. Namun, dia berpesan pendukungnya tak takut menabrak siapa saja bila diganggu saat sudah tertib.
Seruan ini disampaikan Ganjar saat bertemu dengan para relawannya di Surabaya, Sabtu (3/1). Dalam orasinya, Ganjar mengingatkan kejadian di Boyolali, Jawa Tengah. Saat itu, para relawannya pulang berkampanye, dianiaya oleh sekelompok prajurit TNI.
"Kejadian di Boyolali cukup sudah, kami bertanggungjawab, TNI kita kontak semuanya dan kita harus mengkoreksi diri," tegasnya.
Ganjar mengimbau relawan mengganti knalpot brong dengan standar sehingga dapat berkampanye secara tertib.
"Besok kalau kampanye terbuka, knalpote biasa saja, tidak usah diganti. Mbok diblayer sampek knalpote pecah yo sak karepmu, tetapi akan tetap kita tertib," katanya.
Mantan Gubernur Jateng ini meyakini pihaknya tidak akan mendapat gangguan. Namun, dia menyerukan agar menabrak siapa saja yang menghalanginya.
"Kita akan tetap tertib, tapi kalau itu masih diganggu, tabrak saja. Tapi kita tetap ikut aturan kita tetap tertib, jaga swmua perjuangan kita,"
ujarnya.
merdeka.com
Ia menambahkan, semua bentuk intimidasi harus dilawan. Dia meyakini, para relawan di Surabaya memiliki nyali lebih untuk melawan segala bentuk intimidasi.
"Intimidasi ecek-ecek (ringan) ini harus kita lawan, maka kawan di Jatim, Surabaya, pasti nyalinya turah-turah (berlebih), kalau seperti itu," tegasnya.
Pihaknya akan mempersiapkan tim khusus untuk menangani tekanan atau intimidasi yang menyasar pada para relawannya. Ganjar memastikan bakal mengurus semua persoalan tersebut.
"Kita siapkan tim, kalau dapatkan tekanan kita akan urus itu. Situasi seperti ini makin menunjukkan bahwa ada yang gelisah pada gerakan kita, sehingga membikin kita gentar,"
ujarnya.