Ganjar minta ribuan warga Jateng tak hadiri pelantikan Jokowi
"Syukuran pelantikan Jokowi akan lebih bermakna jika dirayakan bersama keluarga dan saudara terdekat," ungkap Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta ribuan warga Jawa Tengah membatalkan rencana berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) besok.
"Para kader PDI Perjuangan, simpatisan dan relawan Jokowi cukup merayakan di rumah masing-masing. Syukuran pelantikan Jokowi akan lebih bermakna jika dirayakan bersama keluarga dan saudara terdekat," ungkap Ganjar Pranowo di RS Telogorejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/10).
Apalagi, situasi di Jakarta sudah kondusif. Pertemuan Jokowi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah mencairkan ketegangan. Pelantikan Jokowi-JK pun dipastikan aman dan lancar.
"Nggak usah lah (berangkat), sudah kondusif, Pak Jokowi sudah bertemu Pak Ical, Pak Prabowo. Itu memunculkan sentimen bagus, rupiah menguat, kondusif. Tidak perlu ke sana, berdoa di masing-masing tempat sudah baik," bebernya.
Ganjar mengatakan, banyak acara syukuran pelantikan Jokowi direncanakan digelar di berbagai tempat di Jateng. Dirinya mengetahui dari undangan yang ditujukan padanya. Satu di antaranya ialah syukuran rakyat yang digagas Gabungan Relawan Jokowi JK.
Pada acara Senin (20/10) malam itu digelar konser rakyat, makan gratis, pelepasan 750 lampion, dan teleconference dengan Jokowi yang disiarkan stasiun TV nasional.
Ganjar mengapresiasi acara itu karena lebih baik daripada berbondong-bondong berangkat ke Jakarta. Namun Ganjar belum tahu apakah bisa hadir karena pada saat yang sama harus hadir di pelantikan itu dalam kapasitas sebagai gubernur.
"Banyak undangan dari masyarakat, syukuran, wayangan di beberapa daerah. Yang banyak undangannya dari komunitas pendukung. Tapi saya harus hadir di tempat Pak Jokowi," katanya.
Untuk acara yang digelar Minggu (19/10), Ganjar juga tidak bisa hadir. Sebab kegiatannya sangat padat dari pagi dan sore sudah harus berangkat ke Jakarta.
"Besok sore saya berangkat. Undangan dari MPR itu di-fax, jadi suruh ambil di sana. Besok kegiatan masih full, masih ada acara gotong royong di belakang Puri Gedeh (rumah dinas Gubernur Jateng) yang korban longsor," pungkasnya.