Ganjar Tegaskan Tak Hanya Prabowo, Jokowi Juga Dilarang Kampanye di Simpang Lima
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara menanggapi curahan hati Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang mengaku tidak diperbolehkan menggelar kampanye di Semarang, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara menanggapi curahan hati Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang mengaku tidak diperbolehkan menggelar kampanye di Semarang, Jawa Tengah.
Ganjar membantah sebagai pihak yang mengeluarkan larangan kampanye terbuka pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Lho gubernur itu tidak punya kewenangan mengizinkan," kata Ganjar Pranowo di Semarang. Dilansir Antara, Kamis (11/4).
Mantan anggota DPR RI itu menilai kubu Prabowo seolah menampilkan drama gagal berkampanye di Simpang Lima Semarang pada Rabu (10/4) hingga akhirnya dipindah ke Stadion Sriwedari Kota Surakarta. Padahal, kata dia, kubu Jokowi juga dilarang berkampanye di Simpang Lima.
"Ini provokatif, ada berita Gubernur Jateng tidak mengizinkan (kampanye) dan drama selalu ada. Lho itu Jokowi juga tidak boleh di situ (Lapangan Simpang Lima)," katanya.
Politisi PDIP ini mengaku telah menghubungi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Wali kota tidak menerbitkan izin kampanye setelah merujuk aturan KPU. Berdasarkan Keputusan KPU Kota Semarang Nomor 43/pl.02.4-kpt/3374/kpu.kot/III/2019 yang memang tidak menyebut Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang sebagai salah satu ruang terbuka yang diperuntukkan sebagai tempat kampanye rapat umum.
"Maka kemarin kita cek ke wali kota. Wali kota juga tidak bisa mengizinkan karena lokasi kampanye itu sudah ditentukan oleh KPU, jadi semua kewenangan ada di KPU," ujarnya.
Ganjar menganggap peraturan tersebut telah diketahui oleh kedua pasangan calon presiden. Menurutnya, tudingan larangan kampanye di Lapangan Simpang Lima oleh Prabowo tidak lebih hanya sebuah drama yang sengaja dilempar. Ganjar bahkan menyebut tudingan bahwa dirinyalah yang telah mengeluarkan surat mengenai pengaturan kampanye di Lapangan Simpang Lima Semarang itu merupakan tindakan provokatif.
Sebelumnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkap, dirinya dilarang melakukan kegiatan kampanye terbuka di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dirinya pun akhirnya melakukan kampanye di Stadion Sriwedari Kota Solo pada Rabu (10/4) ini.
"Tadinya kami mau kampanye di Semarang. Kami mau di lapangan simpang lima, tapi katanya enggak boleh," kata Prabowo di Stadion Sriwedari.
Baca juga:
Tunggu Jokowi Tiba di Depok, Ribuan Pendukung Selawatan di Lokasi Kampanye
Kampanye di Sukabumi, Jokowi Makin Percaya Diri Menangkan Suara Jawa Barat
AHY Singgung Nama Prabowo Saat Kampanye Demokrat di Cirebon
Ma'ruf Amin: Kita Sedang Banjir Ideologi, Banjir Hoaks, dan Fitnah
Banyak Tempat Duduk Kosong saat Jokowi Kampanye di GOR Ciracas