Ganjar Ungkap Pesan Jokowi: Siap Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau panen raya padi, di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3). Salah satu pesan Jokowi yakni menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau panen raya padi, di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3). Salah satu pesan Jokowi yakni menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
Ganjar mengungkap sejumlah hal yang dipesankan oleh Presiden. Dia siap mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Ada banyak hal yang tadi disampaikan oleh Presiden. Beliau sangat detail sekali untuk melihat hasil panen terutama padi, termasuk harganya," kata Ganjar, seusai kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, serta Badan Pangan Nasional itu.
Ganjar mengungkapkan, dalam kunjungan itu juga dibahas tentang usulan skema harga padi atau gabah kering panen. Skema tersebut diharapkan dapat menguntungkan petani.
"Tadi kami bicara skema yang paling menguntungkan untuk petani kira-kira harga berapa. Maka ada dari Kementan, Kemenhan tadi ikut, juga ada dari Badan Pangan," ungkapnya dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng.
Selain skema harga panen padi, Ganjar juga mendukung adanya simulasi untuk menentukan harga padi hingga beras. Usulan itu sempat disampaikan Badan Pangan, agar harga di pasaran, khususnya untuk beras, tidak melambung tinggi.
"Badan Pangan tadi juga menyampaikan untuk dibuatkan satu simulasi. Simulasi inilah yang nantinya akan dipakai untuk penentuan, berapa sebenarnya harga di tingkat petani yang layak, agar masyarakat nanti tidak merasa berat untuk membeli harga berasnya," jelas Ganjar.
Skema dan simulasi itu, menurut gubernur, dapat mendukung mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Hal itu sempat diungkapkan Ganjar dalam unggahan foto di media sosial, tentang kegiatan tinjauan panen raya di Kebumen.
"Indonesia lumbung pangan dunia. Siap," tulis Ganjar dalam akun Twitternya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, sebelumnya ia mendapatkan laporan, harga gabah kering panen (GKP) di Kebumen cukup rendah, sekitar Rp4.200 per kilogram. Pemerintah sedang menghitung harga ideal gabah kering panen di tingkat petani. Setelah perhitungan selesai, harga ideal akan diumumkan kepada masyarakat.
"Pemerintah sedang menghitung, dan akan segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa," katanya.
Selain itu, Jokowi menegaskan, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Ia menekankan pentingnya mengembangkan pertanian yang modern dan berkelanjutan, agar dapat menghasilkan produksi pertanian yang lebih baik.
"Kami harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, dan harga pembelian beras di masyarakat juga wajar," katanya.
Selama mendampingi Presiden, Ganjar juga sempat berinteraksi dengan para petani. Ia juga terlihat berdiskusi dengan Presiden, Menteri Pertanian, dan Menteri Pertahanan.
Momen Jokowi bersama Prabowo dan Ganjar tersebut ramai dibahas di media sosial. Terlebih, Prabowo dan Ganjar memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai capres, versi sejumlah lembaga survei.
Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih. Sedangkan, Ganjar memakai seragam dinas cokelat.
Sesekali mereka terlihat berbicara serius. Kemudian, suasana menjadi cair penuh tawa saat berfoto dengan para petani di sawah.
Jokowi nampak memegang ponsel, kemudian bergantian dengan Ganjar. Raut wajah para petani pun senang berfoto bersama mereka.
Bahkan, Prabowo sempat menggandeng tangan Ganjar dan mengangkatnya ke atas. Momen ini yang dimaknai sebagai sebuah tanda menuju Pemilu 2024.
Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berpeluang diduetkan pada Pemilu 2024.
Saidiman memperkirakan peluang terbuka untuk Ganjar dan Prabowo dipasangkan sebagai capres dan cawapres. Alasannya, keduanya sama-sama tokoh yang popular dan mendapat dukungan dari publik.
"Iya peluangnya terbuka (duet Ganjar-Prabowo), kalau misalnya lawannya Anies Baswedan. Koalisi pemerintahan melawan oposisi," katanya di Jakarta dilansir Antara, Kamis (10/3).
Namun, kata dia, keputusan itu akan berkembang di dunia politik tanah air saat ini. Dia menambahkan, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang pemilu, tentu akan mencalonkan tokoh internal partai.
Hal itu disampaikan Saidiman menanggapi aksi foto bersama Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
Menurut Saidiman peluang besar Jokowi memberi dukungan untuk dua tokoh. Hal itu dikarenakan keduanya berada di lingkungan politik yang sama.
"Ganjar adalah gubernur dari PDIP, Jokowi dari PDIP. Keduanya dari lingkungan yang sama. Kemudian Pak Prabowo adalah Menhan, menteri di bawah Jokowi. Jadi dari sisi itu, kita katakan, apakah ada dukungan khusus untuk salah satu dari keduanya, menurut saya ya mereka yang paling potensial (menang)," jelasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)