Gebrakan Besar ala Jokowi pada Periode Kedua yang Jadi Sorotan
Beberapa waktu yang lalu, Jokowi pernah mengatakan siap mengeluarkan kebijakan 'gila' untuk periode ke dua pemerintahannya.
Presiden Jokowi sudah memiliki rencana untuk pemerintah lima tahun mendatang. Bahkan beberapa waktu yang lalu, Jokowi pernah mengatakan siap mengeluarkan kebijakan 'gila' untuk periode ke dua pemerintahannya.
"Jadi, keputusan-keputusan yang 'gila', keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini, akan kita kerjakan," kata Jokowi saat menghadiri halal bihalal dengan Aktivis 98, di Jakarta, Minggu 16 Juni 2019 lalu.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Apa gebrakan Jokowi untuk pemerintahan lima tahun mendatang. Berikut ini ulasannya:
Bentuk Super Holding BUMN
Jokowi telah menyiapkan beberapa rencana untuk periode kedua pemerintahannya. Seperti Jokowi akan membentuk super holding sehingga menciptakan BUMN kelas dunia. Super holding merupakan induk dari holding-holding yang tengah dibentuk saat ini.
Jokowi menuturkan, holding yang tengah dibangun berkaitan dengan konstruksi, migas, dan berkaitan dengan pertanian, perkebunan serta perdagangan. pernyataan ini dilontarkan Jokowi saat debat pilpres 2019 beberapa waktu lalu.
"Saya kira ke depan kita akan membangun holding-holding BUMN baik holding yang berkaitan dengan konstruksi, karya berkaitan dengan migas. Holding berkaitan dengan pertanian, perkebunan, berkaitan dengan perdagangan lainnya. Akan ada holding di atasnya ada super holding," ujar dia saat debat kelima pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4) lalu.
Rencana Pembuatan Lembaga Baru
Selain itu, Jokowi juga berencana membentuk lembaga baru untuk periode kedua kepemimpinannya. Saat ini, tim tengah bekerja mengkaji rencana pembuatan lembaga tersebut.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan lembaga baru ini nantinya akan mendukung kerja prioritas Jokowi seperti, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, diharapkan dapat memudahkan kerja pemerintah ke depan.
"Masih ada beberapa tim yang sedang bekerja. Tapi prinsipnya adalah setiap periode itu selalu ada prioritas. Pak Presiden kan begitu, selalu ada prioritas tertentu yang lebih diutamakan. Misalnya infrastruktur, habis ini SDM. Itu selalu begitu," jelas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/5).
Kendati begitu, Pratikno menegaskan bahwa pembentukan lembaga ini masih dalam tahap pengkajian. Termasuk, apakah lembaga baru itu akan berdiri sendiri atau berada di bawah kementerian.
"Belum, belum. Masih diolah terus. Artinya apakah lembaga itu berdiri sendiri, atau terintegrasi dengan lembaga yang ada. Itu yang masih digodok terus," katanya.
Pilih Anak Muda Jadi Menteri
Untuk mendukung pemerintahannya di periode kedua, Jokowi telah menyiapkan beberapa terobosan. Salah satunya dengan menjadi anak-anak muda masuk dalam jajaran menteri untuk kabinet kerja jilid II.
"Saya minta dari partai ada yang muda. Ada yang profesional juga. Kalau tidak ada partai kita cari sendiri dari profesional, profesional sekarang kan banyak," ujarnya.
(mdk/has)