Gelar pertemuan dengan Dewan Pakar, DPP Golkar bahas pemenangan Pilkada
Menteri Perindustrian ini menegaskan, tidak akan membahas nama kader Golkar yang akan disodorkan untuk menjadi cawapres Joko Widodo.
DPP Golkar menggelar pertemuan dengan Dewan Pakar di kantor DPP, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/4). Dalam pertemuan ini, Dewan Pakar Golkar akan memberikan masukan-masukan terkait pemenangan Pilkada.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada pembahasan terkait dengan Pilpres 2019. Dia menyebut hanya berkonsultasi dengan Dewan Pakar terkait Pilkada.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Menteri Perindustrian ini menegaskan, tidak akan membahas nama kader Golkar yang akan disodorkan untuk menjadi cawapres Joko Widodo.
"Advice-advice, strategi gimana menang pilkada dan lain-lain," kata dia kepada wartawan sebelum rapat.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Sadzily mengatakan, pertemuan dengan dewan pakar ini hanya sebatas pertemuan rutin. Dia menyebutkan, mereka akan membahas isu aktual yang hanya berkaitan dengan pilkada serentak.
Menurutnya, untuk pembahasan mengenai calon pendamping Jokowi akan di bahas dalam forum yang berbeda. Pihaknya berkomitmen untuk menunggu keputusan Joko Widodo.
"Hanya pertemuan rutin saja," ucap Ace.
Pantauan merdeka.com, Airlangga ditemani para pengurus DPP Golkar, seperti Sekjen Lodewijk Paulus, dan Ketua DPP Ace Hasan Sadzily. Sementara dari Dewan Pakar Golkar, turut hadir Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, serta Wakil Dewan Pakar Mahyudin.
Baca juga:
Idrus Marham prediksi Jokowi menang 65 persen di Pilpres 2019
Andai Prabowo jadi cawapres Jokowi, Golkar tak akan cabut dukungan
Golkar tak tahu informasi ketum PPP soal Jokowi tawari Prabowo Cawapres
Jenderal peracik partai politik
Terlatih berpolitik sejak tentara