Generasi muda Golkar kecam sikap kepemilikan Setya Novanto atas partai dan DPR
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia, menilai Ketua Umum Setya Novanto seakan memiliki Partai Golkar dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Padahal, kata Doli, dua lembaga tersebut representasi suara publik. Yang dibutuhkan Golkar saat ini ialah memisahkan urusan pribadi Novanto dengan partai.
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia, menilai Ketua Umum Setya Novanto seakan memiliki Partai Golkar dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Padahal, kata Doli, dua lembaga tersebut representasi suara publik.
"Dengan surat itu menunjukan Setya Novanto menganggap Golkar dan DPR miliknya pribadinya. Kalau kita sering nonton film ada orang-orang punya korporasi besar, dia bikin surat tinggal baca surat saja kepada komisaris itu terus disetujui," kata Doli di Restoran Warung Daun, Cikini, Sabtu (25/11).
Doli menjelaskan yang dibutuhkan Golkar saat ini ialah memisahkan urusan pribadi Novanto dengan partai. "Tapi Golkar harus segera putuskan untuk memisahkan urusan Novanto pribadi dengan partai," tutur Doli.
Doli menuturkan jika urusan pribadi dan partai dipisahkan maka Novanto punya kesempatan untuk fokus menghadapi masalah hukumnya.
Maka dari itu, Partai Golkar diminta segera mencopot Setya Novanto dari jabatan pimpinan.
"DPD solid, DPP solid, semua solid tapi faktanya citra Golkar malah buruk. Sudah tidak usah bicara solid, ganti ketua umum karena itu yang jadi penyakit," tegas Doli.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
Baca juga:
GMPG nilai Golkar terpuruk sejak Setnov jadi tersangka korupsi e-KTP
Acuhnya Ridwan Kamil dikasih 'deadline' Golkar Jabar
Di mata Dedi Mulyadi: Golkar terserang kudis, tumbang dan nyaris kiamat
Setya Novanto di masa 'injury time'
Cerita Sekjen Golkar era 1983, awal kehancuran partai karena pengusaha
Dedi Mulyadi sebut kondisi Golkar saat ini diibaratkan kena kudis
Golkar Jabar kasih deadline cawagub besok, Ridwan Kamil bilang 'itu domain DPP'