Gerindra kritik rencana pemerintah Jokowi hapus dana Bansos
Dana Bansos digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang tidak terjangkau program pemerintah.
Pemerintahan Jokowi-JK tengah mengkaji rencana penghapusan dana bantuan sosial (Bansos). Namun, kritikan dan penolakan langsung datang dari elite Partai Gerindra.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai dana Bansos digunakan untuk memenuhi kebutuhan rakyat yang tidak terjangkau program pemerintah.
Wakil ketua Komisi II DPR itu memberi saran agar dana Bansos tak diselewengkan. Dia menyarankan agar pengajuan anggaran dana Bansos harus lebih rinci dan pengawasan penggunaan dana Bansos harus diawasi secara ketat.
"Agar meminimalisir penyalahgunaan anggaran dana Bansos," demikian seperti dikutip dari akun Facebook Partai Gerindra, Kamis (25/12).
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, penghapusan dana Bansos merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi. Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi positif wacana tersebut. Namun, JK menjelaskan dana Bansos yang dihapus, terbatas.
Bansos yang lebih banyak disalurkan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak mendesak, lanjut JK, akan dihapus secara bertahap lantaran dinilai menjadi konsumsi politik.
"Itu dihapus terbatas. Untuk yang penting saja, seperti rumah ibadah tetap ada. Bansos yang katakanlah untuk kebutuhan yang tidak urgent ya memang banyak yang digunakan untuk kebutuhan politik," jelas JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/12).
Baca juga:
Mendagri: Dana Bansos tidak dihentikan tapi dievaluasi
JK akui dana Bansos banyak diselewengkan untuk kebutuhan politik
Mendagri: Bansos itu ternyata sumber manipulasi
Jokowi akan hapus dana hibah dan bansos karena rawan dikorupsi
Simpan duit di 32 rekening, bupati Rina punya tanah & salon
Kasus korupsi bansos, Polda Riau geledah kantor DPRD Bengkalis
Dianggap mampu, 2.000 warga Tangsel dicoret dari penerima bansos
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).