Gerindra akan deklarasikan Prabowo capres setelah Rakornas April mendatang
Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai bakal calon presiden di Pemilu Serentak 2019 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya berencana mendeklarasikan pencalonan Prabowo setelah forum rapat koordinasi nasional (Rakornas) partai pada awal April 2018.
Partai Gerindra terus mendorong Prabowo Subianto untuk maju kembali sebagai bakal calon presiden di Pemilu Serentak 2019 mendatang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya berencana mendeklarasikan pencalonan Prabowo setelah forum rapat koordinasi nasional (Rakornas) partai pada awal April 2018.
"Ya nanti tunggu rapat koordinasi nasional yang rencananya mungkin akan diselenggarakan awal April. Setelah itu baru akan deklarasi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Fadli menuturkan, Prabowo ingin dorongan agar dirinya dicalonkan kembali menjadi bakal calon presiden datang dari bawah, bukan keputusan sepihak DPP Gerindra.
Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan, deklarasi sebenarnya hanya seremoni untuk menanyakan kesediaan Prabowo menjadi bakal calon presiden. Di beberapa kesempatan, kata Muzani, Prabowo menyampaikan syarat-syarat untuk mengusungnya di Pemilu 2019.
"Dalam banyak forum pak Prabowo sudah banyak memberi syarat bahwa jika partai memenuhi syarat UU, jika partai menginginkannya, jika rakyat menghendaki, jika masih ada rakyat mau memilihnya, jika kemampuan beliau masih diberi kemampuan kesehatan dan kemampuan bertarung beliau pasti maju," tegasnya.
Syarat yang terpenting adalah kecukupan partai, kesiapan partai pengusung dan pemilih untuk mengusung Prabowo. Sebab, tiap partai atau gabungan partai harus mengantongi 20 persen suara sah nasional untuk mengusung calon presiden.
"Esensinya adalah ketercukupan partai, kesiapan partai pengusung, dan kesiapan pemilih untuk kembali berjuang bersama sama kita memenangkan pilpres ini," ungkapnya.
Demi memenuhi syarat kecukupan partai, Gerindra telah berkomunikasi dengan sejumlah partai yang belum menentukan sikap yakni PKB, PAN, PKS dan Demokrat.
"Saya sudah lakukan komunikasi dengan PKB, PAN, PKS, kami sedang menjalin komunikasi dengan Demokrat dan partai koalisi diseberang sana juga kami terus berkomunikasi," tandasnya.
"Sebab yang kami pahami kan politik itu cair sekali sehingga dukungan kepada seseorang kepada Jokowi misalnya buat kami selama belun di daftarkan di KPU semua masih mungkin," sambung Muzani.
(mdk/dan)