Gerindra: Anies layak maju Pilpres karena penuhi janji di DKI, beda dengan Jokowi
Partai Gerindra menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan layak dicalonkan sebagai cawapres karena sudah memenuhi janji selama memimpin DKI Jakarta. Gerindra menyebut kondisi Anies saat berbeda dengan kondisi saat Jokowi menjadi Gubernur DKI.
Partai Gerindra menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan layak dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres. Alasannya, Anies sosok yang memenuhi janji politik. Itu bisa dilihat saat Anies memimpin DKI Jakarta. Menurut Gerindra, itu berbeda dengan saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI lantas mencalonkan diri sebagai capres.
Dengan pertimbangan itu, Gerindra menilai cukup etis jika Anies ikut bertarung di gelanggang kepemimpinan nasional. "Setahu saya sih Pak Anies sudah menunaikan semua janji yang kemarin. Jadi sebenarnya agak rileks saja kecuali (ada) janji yang belum ditunaikan. Kayak Pak Jokowi waktu di Gubernur Jakarta langsung nyelonong (jadi capres)," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) malam.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
Ferry menyebut janji kampanye yang telah ditunaikan Anies di antaranya menghentikan proyek reklamasi dan rumah DP nol persen serta penutupan Alexis. Jika ada yang belum ditunaikan maka akan dilanjutkan Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur.
"Faktor-faktor yang menjadi tanggung jawab Pak Anies waktu mau nyalon (gubernur) sebenarnya sudah ditunaikan," klaimnya.
Namun, keputusan final tetap ada di tangan Prabowo. Gerindra tetap konsisten mengusung Prabowo sedangkan Anies bisa disiapkan sebagai cawapres Prabowo.
"Sekarang kan yang mendapatkan mandat (capres) ya Pak Prabowo, berarti (Anies) akan maju sebagai cawapres," pungkasnya.
Dia tak masalah jika nanti ada partai yang mengusung Anies sebagai capres atau berpasangan dengan calon lain. Dia yakin Anies pasti akan memiliki berbagai pertimbangan sebelum memutuskan masa depan politiknya.
"Mas Anies adalah figur yang selalu memegang teguh komitmen dan kemarin memang ada satu komitmen dengan Pak Prabowo Subianto. Jadi apapun nanti akan dikembalikan pembicaraan itu kepada Pak Prabowo Subianto. Pak Prabowo tentu akan menjadi faktor untuk kemudian memutuskan perkembangan yang ada," jelasnya.
Baca juga:
Ketum PAN yakin peta koalisi Pilpres terbentuk saat injury time
Syarif Hasan bertemu Prabowo, Gerindra harap Demokrat gabung koalisi
Bertemu SBY, Zulkifli Hasan mengaku bahas koalisi di Pilpres
Bahas Pilpres, Prabowo bertemu Syarief Hasan di Kertanegara
Figur non-parpol dianggap lebih berpeluang jadi cawapres Jokowi