Gerindra: isu Prabowo serahkan tiket capres ke Gatot hoaks
Partai Gerindra membantah kabar akan memberikan tiket Capres 2019 kepada mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Hal ini meluruskan kabar yang beredar mengenai ketum Gerindra Prabowo Subianto yang akan menyerahkan tiket capresnya ke Gatot.
Partai Gerindra membantah kabar akan memberikan tiket Capres 2019 kepada mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Hal ini meluruskan kabar yang beredar mengenai ketum Gerindra Prabowo Subianto yang akan menyerahkan tiket capresnya ke Gatot.
"Kalau ada isu Pak Prabowo akan menyerahkan tiket ke Pak Gatot itu hoaks. Kita tidak ada capres selain Pak Prabowo. Insya Allah Prabowo Subianto akan jadi penantang Pak Jokowi," ujar Andre saat diskusi 'Menanti Penantang Jokowi Sesungguhnya' di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Kenapa Relawan Garuda Nusantara 08 menginginkan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo? Sosok Gibran dianggap perlu untuk mewakili kaum milenial yang diperlukan di zaman modern ini.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Calon legislatif DPR 2019 asal Sumatera Barat ini memastikan bahwa pertandingan ulang antara Prabowo dan Joko Widodo (Jokowi) akan terjadi kembali pada Pilpres 2019. Komunikasi Gerindra dengan partai lain juga cair.
Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
"Komunikasi antara partai-partai ini sudah berjalan dengan baik, chemistry sudah terbangun. Insya Allah koalisi ini menunggu keniscayaan. Rematch Pilpres 2014 insa Allah akan terjadi di 2019," tuturnya.
Andre juga bicara mengenai usulan Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab agar Gerindra bersatu dengan PKS, PAN, dan PBB. Rizieq melalui Andre menyampaikan untuk mencari calon yang dapat menumbangkan petahana Jokowi. Pesan itu juga sama disampaikan saat Rizieq bertemu dengan Prabowo Subianto dan Politisi Senior PAN Amien Rais di Mekkah beberapa waktu lalu.
"21 Maret saya pernah bertemu Rizieq di Mekah. Waktu itu menyampaikan agar Gerindra, PBB, PAN, PKS untuk berkoalisi mendukung calon alternatif yang bisa mengalahkan Pak Jokowi. Itu sama dengan yang disampaikan ke Pak Prabowo dan Pak Amien kemarin. Tapi belum ada ungkapan koalisi keumatan," tandasnya.
Baca juga:
Soal koalisi umat, Demokrat tak tertarik gabung karena visi misinya belum jelas
PKS tegaskan koalisi keumatan tak di bawah Habib Rizieq
NasDem sebut wacana koalisi kerakyatan karena tawar menawar tak tercapai
Soal koalisi umat usulan FPI, Demokrat ogah tunduk ajakan ormas
Demokrat sebut penolakan Prabowo jadi capres cuma statement sepihak Mardani Ali Sera
Hubungan SBY-Mega belum cair, alasan Demokrat belum merapat ke Jokowi