Gerindra Klaim Jokowi Tawari Kursi Menteri
Muzani menyatakan dalam pertemuan tersebut perlu banyak pertimbangan. Dan nantinya kata Muzani keputusan berada di Jokowi.
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10) kemarin. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim dalam pembicaraan empat mata tersebut, Mantan Gubernur DKI menawari partainya untuk masuk jajaran kabinet kerja untuk menyelesaikan masalah bangsa.
"Pak Jokowi menawari tentang menyelesaikan bareng-bareng. Dan pak Prabowo mengatakan, kalau itu diperlukan dibutuhkan sebagai panggilan negara kita bersedia," katanya di Kantor DPP Partai Gerindra, Sabtu (12/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Namun dia menyatakan dalam pertemuan tersebut perlu banyak pertimbangan. Dan nantinya kata Muzani keputusan berada di Jokowi.
"Artinya apakah ini gayung bersambut betul? Tetapi apakah ini sudah final? Belum. Akhirnya semua terserah dan berpulang kepada pak Jokowi," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara. Banyak hal yang dibahas keduanya, termasuk arah politik ke depan. Prabowo juga mengatakan siap jika Gerindra masuk kabinet.
"Kami Gerindra mengutamakan kepentingan lebih besar untuk negara. Kita bertarung secara politik, selesai kita harus bersatu. Apabila diperlukan (dalam kabinet) kami siap. Itu sudah disampaikan juga saat pertemuan di MRT. Kalau diperlukan (dalam kabinet) kami tentu siap," kata Prabowo didampingi Jokowi usai pertemuan di Istana Negara, Jumat (11/10).
Namun, kata Prabowo, jika Gerindra tidak masuk kabinet, mereka akan tetap loyal sebagai cek and balance atau penyeimbang. "Karena di Indonesia enggak ada istilah oposisi ya, semua merah putih," tuturnya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Gerindra Pilih Koalisi atau Oposisi? Klik di Sini!
Baca juga:
Jokowi Dinilai Lebih Cair ke Prabowo Ketimbang SBY
Gerindra Sebut Golkar Minta Jatah Kursi MPR Sejak Awal
Surya Paloh Legowo Gerindra Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jilid II
NasDem: Surya Paloh Akan Bertemu Prabowo
Gerindra soal Kabinet Jilid II: Jika Berada di Koalisi Jangan Korupsi