Gerindra Pastikan Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Tidak Bahas Ganjar-Prabowo
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengakui pertemuan Jokowi dengan para ketua umum membahas situasi global saat ini. Dia mencontohkan perang antara Rusia dan Ukraina, serta berbagai masalah di dunia.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum di Istana Merdeka, Jakarta tidak membahas konfigurasi Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan bahwa Jokowi dan para ketum parpol yang bertemu akan membahas konfigurasi capres dan cawapres. Yakni pasangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Itu hoaks, hoaks. Yang jelas enggak ada pembahasan Pak Prabowo , apa Ganjar-Prabowo enggak ada, kita enggak tahu si Pak Rommy dapat dari mana," kata Habiburokhman, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Dia mengakui pertemuan Jokowi dengan para ketua umum membahas situasi global saat ini. Dia mencontohkan perang antara Rusia dan Ukraina, serta berbagai masalah di dunia.
"Nah ini akan berdampak juga secara ekonomi maupun secara dalam konteks keamanan internasional ke negara kita sebagai negara besar," ungkapnya.
"Kita tentu harus menunjukkan kekompakan sebagai elite kemarin ketemu menunjukkan kekompakan rukun, guyub, sehingga kita siap," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy mengungkapkan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua partai politik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (2/5) malam.
Dia menyebut, pembahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti malam yakni formasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dan koalisi besar. Rommy mengungkapkan, konfigurasi yang akan dibahas yakni Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.
"Selain Halal bi Halal di tengah masih di bulan Syawal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung Pemerintah minus Nasdem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," kata Rommy, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5).
Rommy mengaku, formasi Ganjar-Prabowo berdasarkan pada tingkat elektabilitas kedua tokoh tersebut yang menduduki posisi teratas saat ini. Serta, posisi PDIP yang menjadi pemenang pemilu 2019 berhak mendapatkan posisi capres.
Kendati demikian, dia mengaku, formasi tersebut akan diputuskan setelah Gerindra menyepakati keputusan tersebut.
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujarnya.
(mdk/fik)