Gerindra Putuskan Pilih Oposisi atau Koalisi pada 17 Oktober
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, partainya akan menentukan sikap menjadi oposisi atau koalisi dengan Jokowi-Ma'ruf pada 17 Oktober nanti. Hal itu ditentukan dalam Rakornas Gerindra yang akan digelar di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, partainya akan menentukan sikap menjadi oposisi atau koalisi dengan Jokowi-Ma'ruf pada 17 Oktober nanti. Hal itu ditentukan dalam Rakornas Gerindra yang akan digelar di kediaman Prabowo, Hambalang, Bogor.
"Di sela acara itu, ketua dan pembina pak Prabowo tentunya akan meminta pendapat dan masukan dari seluruh peserta Rakornas untuk kemudian meminta pertimbangan, apakah kita akan membantu pemerintahan dari dalam, atau membantu dari (luar). Itu yang akan disampaikan pada 17 Oktober," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (10/10).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
Hingga saat ini, Gerindra belum memutuskan bidang dan nama siapa saja yang akan ditempatkan ke dalam pemerintahan.
"Kalau memang diputuskan kita akan ikut dalam pemerintahan, baru kemudian kita membicarakan bidang dan nama yang membawahi bidang-bidang yang mungkin akan diserahkan presiden pada kita," ucapnya.
Dasco menyebut, dirinya belum mengetahui apakah Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah memiliki pertimbangan untuk masuk ke pemerintahan. Namun, ia mengakui pilihan yang ada saat ini cukup berat.
"Karena untuk mengambil keputusan untuk di dalam, itu sama beratnya dengan mengambil keputusan apakah di luar. Karena ini kan pendapat yang berimbang. Tidak mudah juga bagi Gerindra untuk menyatakan kita masuk ke dalam pemerintahan," katanya.
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, Gerindra harus mampu menjelaskan secara rasional pada para kader, apabila nanti Gerindra menjadi bagian pemerintahan.
"Kita memang harus merasionalisasikan kepada para kader, kepada anggota dewan pembina seandainya kami masuk (pemerintahan), rasionalisasinya seperti apa," katanya.
Para kader Gerinra, lanjut Dasco, saat ini suara masih terpecah dan belum bulat apakah akan masuk koalisi atau tidak.
"Sementara masih cair, kita lihat di daerah maupun di DPP maupun dewan Pembina masih berimbang antara yang ingin masuk dan tidak masuk. Sehingga kita akan membulatkan, menyamakan persepsi dan visi pada rakornas tadi," tutup dia.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Gerindra Pilih Koalisi atau Oposisi? Klik di Sini!
Baca juga:
Tiba di Rumah Prabowo Bersama Sandiaga, M Taufik Ngaku Tak Bahas Menteri
Malam Ini, Prabowo Kumpulkan Elite Gerindra di Kertanegara
Gerindra Gelar Rakernas 15-17 Oktober di Rumah Prabowo
Putuskan Arah Politik Gerindra, Prabowo akan Berdiskusi dengan Seluruh Ketum Parpol
Sekjen Sebut Gerindra Belum Putuskan Dukung atau Tidak Perppu KPK