Gerindra sebut koalisi dengan PAN & PKS di Pilkada 2018 demi Pemilu 2019
Dia tidak membantah koalisi Gerindra, PKS dan PAN ingin mengulang sukses di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Gerindra, PKS serta PAN mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan akhirnya menang atas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, koalisi partainya dengan PKS dan PAN di sejumlah Pilkada bisa menjadi upaya konsolidasi jelang Pemilu Serentak 2019 mendatang. Sehingga, bukan tidak mungkin 3 partai akan kembali bersatu di Pemilu 2019.
"Karena juga bersamaan dengan Pileg itu penting bagi semua partai untuk memantapkan konsolidasi partai," katanya saat dihubungi, Rabu (27/12).
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Dia tidak membantah koalisi Gerindra, PKS dan PAN ingin mengulang sukses di Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Gerindra, PKS serta PAN mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan akhirnya menang atas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Ya memang kan belajar dari pengalaman-pengalaman Pilkada yang ada Gerindra, PKS dan PAN memiliki kesamaan dalam visi ke depan," terangnya.
Wakil Ketua Komisi II ini mengklaim tiga partai ini memiliki banyak kesamaan dan saling melengkapi satu sama lain. Gerindra sebagai partai nasionalis berpadu dengan PAN dan PKS sebagai partai agamis.
Meski kombinasi 3 partai sudah teruji di Pilgub DKI Jakarta, kata Riza, Gerindra tidak menutup pintu untuk bekerja sama dengan partai lain di berbagai daerah. Menurutnya, setiap daerah punya karakteristik dan kondisi yang berbeda-beda.
"Karena Pilkada ini sangar cair sangat bergantung situasi daerahnya, bergantung peta politiknya, bergantung pada jumlah kursi setiap daerah bergantung pada pasangan calon. Jadi tidak bisa dipastikan juga semua pilkada harus dengan ini (PAN dan PKS)," tutupnya.
Untuk diketahui, ketiga partai sepakat akan berkoalisi pada Pilgub tahun depan yang berlangsung di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
(mdk/fik)