Gerindra sebut Sandi atur pertemuan Prabowo dan SBY sebelum Pilkada Serentak
Menurut Andre, Sandi juga membahas tentang kerja sama antara Gerindra dan Demokrat di Pilpres 2019. Gerindra selalu berharap semakin banyak partai yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Tim Penjaringan Calon Wakil Presiden (cawapres) Partai Gerindra, Sandiaga Uno hadir diacara open house lebaran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat (15/6). Dalam ajang silaturahmi itu mereka sempat membahas rencana pertemuan Prabowo dengan SBY yang hingga saat ini belum terealisasi.
"Dalam pertemuan itu sudah dibahas rencana pertemuan Pak Prabowo dan Pak SBY. Insya Allah mudah-mudahan lagi diatur jadwalnya," kata Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/6).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
"Ya mudah-mudahan sebelum pilkada serentak. Sebelum pilkada berarti tidak lama," lanjutnya.
Menurut Andre, Sandi juga membahas tentang kerja sama antara Gerindra dan Demokrat di Pilpres 2019. Gerindra selalu berharap semakin banyak partai yang mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
"Peluang kerja sama mendukung Pak Prabowo juga lah Bang Sandi kan ketua tim pemenangan pemilu Partai Gerindra dan pencapresan Pak Prabowo tentu Bang Sandi sebagai ketua tim berkepentingan untuk membahas segala peluang untuk dukungan Pak Prabowo," ucapnya.
Diketahui, Sandiaga berkunjung di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sandi mengungkapkan, ada kesamaan dirinya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memandang perjalanan ke depan.
"Tapi kita tidak bicara siapa-siapanya gitu. Kita bicara arah kita mau ke mana dan keliatannya semakin terbangun sinergi antara kami," ungkapnya.
Namun dia menegaskan, perbincangan itu tidak menandakan kedua partai tersebut saling merapat. "Enggak. Semua sih kita terbuka pintu. Saya sempat juga ke Bu Mega tadi," imbuhnya.
Baca juga:
Soal pertemuan SBY dan Prabowo, Demokrat perkirakan usai pilkada
Sandiaga sebut Chairul Tanjung sangat cocok dampingi Prabowo di Pilpres 2019
Gerindra tegaskan 3x24 jam Nuruzzaman harus minta maaf!
Nuruzzaman mundur, Politisi Gerindra sebut 'perjuangan tak janjikan jabatan'
Fadli Zon soal Nuruzzaman: Dia bukan wasekjen dan memang mau pindah partai