Gerindra soal Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden, Kita Tahu Diri
Edhy mengatakan partainya akan menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo menyatakan partainya menyerahkan peluang masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang kepada Presiden Joko Widodo.
"Kita semua tahu itu hak prerogatif Presiden. Kita semua juga tahu, kita (Gerindra) adalah partai pendukung yang bukan pendukung beliau saat Pilpres. Kita juga tahu diri," kata Edhy Prabowo ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Minggu malam.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Edhy mengatakan partainya akan menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi.
Dia menekankan Prabowo berkali-kali memberikan arahan kepada seluruh kader, serta telah melontarkan ke publik bahwa Gerindra baik di dalam atau di luar kabinet, akan tetap bersikap kritis membangun, menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa.
Edhy sendiri sebelumnya mengaku diajukan Prabowo Subianto untuk masuk sebagai menteri dalam kabinet mendatang apabila dibutuhkan.
Namun dia mengungkapkan hingga saat ini belum ada panggilan dari Istana terkait menteri.
"Kalau komunikasi terakhir kan sudah pak Prabowo di Istana," kata Edhy.
Mengenai kesiapan jika dibutuhkan menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf, Edhy mengatakan bahwa dirinya dilatih dan diajarkan Prabowo untuk siap dalam kondisi apapun.
"Alhamdulillah sudah dua periode (DPR) dilewati, ini periode ketiga. Lima tahun jadi Ketua Komisi IV dengan kekurangan namun beberapa hal juga berhasil dilakukan, alhamdulillah lulus tanpa gangguan," kata Edhy.
Dia mengatakan yang terpenting bagi Gerindra saat ini adalah harus bersemangat dalam menyongsong hidup lima tahun ke depan.
Baca juga:
Dikabarkan Jadi Menteri Pariwisata, Begini Tanggapan Triawan Munaf
Jokowi Ungkap Ada 16 Menteri dari Partai Politik
Sudah Ketemu Jokowi, Said Aqil Bantah Bahas Soal Menteri
Diumumkan Besok, Pimpinan Parpol Rahasiakan Nama Calon Menteri Jokowi
Besok Pagi Umumkan Kabinet, Jokowi Kenalkan Wajah dan Nomenklatur Baru
Jokowi ke Calon Menteri dan Birokrat: Bagi yang Tidak Serius, Pasti Saya Copot