Gerindra soal PAN: Prabowo sudah biasa ditinggalkan
Gerindra menghormati keputusan PAN meninggalkan Koalisi Merah Putih dan bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi menyatakan diri sebagai partai pendukung pemerintahan dan meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disebut-sebut sebagai orang yang tak tahu terima kasih karena berkat jasa KMP berhasil duduk sebagai Ketua MPR.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria juga menjadi sosok yang menyoroti sikap Zulkifli Hasan tersebut. Namun, dia mengutarakan bahwa sesungguhnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menghormati sikap mantan Menteri Kehutanan itu.
Pasalnya, dia menyatakan atasannya itu sudah terbiasa mendapatkan pengalaman 'ditinggalkan' oleh orang yang ia berikan bantuan. Pertama, dia mencontohkan saat Gerindra menjadi partai utama yang ingin agar Joko Widodo diusung untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
"Sebetulnya Gerindra itu yang ingin Jokowi jadi Gubernur DKI. Tapi karena dia kader PDIP ya harus berbicara dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dulu. Semua orang tahu Gerindra yang minat Jokowi jadi Gubernur Jakarta," kata Riza saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (3/9).
"Ya udah kita koalisi dengan PDIP. Saat itu Megawati bilang enggak punya uang untuk kampanye. Yaudah kita yang biayain kampanye Jokowi dan Ahok," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memutuskan maju sebagai calon Presiden di Pemilu 2014. Padahal, PDIP maupun Gerindra mempunyai kesepakatan yang disebut Perjanjian Batu Tulis yang menyebut PDIP bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilu 2014.
Setelah ditinggalkan oleh Jokowi yang maju dalam Pilpres yang harus head to head dengan Prabowo dan berhasil terpilih menjadi Presiden 2014-2019. Berselang kemudian, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mundur dari Partai Gerindra. Padahal, kata Riza, selain didukung oleh partainya, Ahok merupakan salah satu kader kesayangan Prabowo.
"Pak Prabowo ditinggalkan oleh Jokowi dan Ahok tapi Pak Prabowo biasa saja. Hari ini ditinggal Zulkifli Hasan, dulu ditinggal Jokowi-Ahok. Memang Pak Prabowo ini luar biasa sekali. Dia tidak apa-apa," ujarnya.