Gerindra: Stempel Prabowo di uang Rp 50 ribu kampanye hitam
"Tidak mungkin kami atau Gerindra melakukan tindakan seperti itu," ujar Budi Purnomo.
Uang berstempel Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto beredar luas di masyarakat. Hal ini dinilai sebagai sebuah serangan politik terhadap Partai Gerindra .
"Kami sangat prihatin dengan persoalan ini. Beredarnya uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" adalah kampanye hitam terhadap Prabowo," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo, Senin (27/1).
Budi menjelaskan, hari-hari terakhir ini dunia media sosial terutama Twitter diramaikan oleh gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap nama Prabowo. Dia pun tegas membantah hal itu dilakukan oleh partai berlambang burung Garuda tersebut.
"Tidak mungkin kami atau Gerindra melakukan tindakan seperti itu. Apalagi dalam berbagai kesempatan Pak Prabowo sudah menyampaikan komitmennya soal pemberantasan korupsi dan anti politik uang," tegas dia.
Bahkan, kata Budi, beberapa lembaga survei juga memberikan peringkat paling tinggi kepada Prabowo Subianto sebagai Capres yang paling mampu memberantas korupsi yang. tentunya membawa konsekuensi tersendiri bagi Prabowo.
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Jadi tidak mungkin lah kami melakukan politik kotor seperti itu. Kami memiliki beban yang paling berat untuk memberantas korupsi dan politik uang dengan predikat-predikat terbaik yang diberikan lembaga survei," kata dia.
Menurut Budi, dalam konteks peredaran uang bercap Prabowo, yang dirugikan dan menjadi korban adalah Prabowo Subianto .
"Sangat disayangkan jika ada masyarakat yang mempercayai kegiatan itu dilakukan oleh kami dan menjadi perbincangan luas. Tapi kami yakin, rakyat yang pintar tidak akan terhasut oleh kampanye negatif seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Jagat Twitter diramaikan oleh gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap materi kampanye diduga kandidat presiden Prabowo Subianto . Tertulis di uang tersebut "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil".
Pencuit pertama yang melaporkan temuan ini adalah Simon Perez, lewat akunnya @simonperez. Dia mengklaim memperolehnya dari kembalian seusai makan di kawasan peristirahatan Tol Jagorawi pekan lalu.
"Uang itu saya dapat dari kembalian di restoran, kok saya lihat ada stempel Prabowo-nya. Saya enggak tahu (kasir) dapat dari mana," ujar Simon ketika dikonfirmasi merdeka.com lewat telepon, Minggu (26/1).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
Baca juga:
Ditemukan uang berstempel Prabowo, BI minta tak merusak uang
Uang kertas berstempel Prabowo tidak layak edar
Keponakan Prabowo siapkan Rp 6 miliar untuk jadi anggota DPR
Gerindra cek beredarnya uang Rp 50.000 berstempel Prabowo
Prabowo sebut soal wanita itu rahasia Allah