Gerindra terima kasih PKS dukung Sandi, soal Mardani nanti dulu
"Tapi sungguh kita menghormati dan mengapresiasi, usulan tawaran dari PKS," tegasnya.
Presiden PKS, Sohibul Iman, mengklaim bersama Partai Gerindra telah sepakat memasangkan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera di Pilgub DKI Jakarta. Partai Gerindra meluruskan pernyataan itu.
Ketua Penjaringan Pilgub DKI, M Syarif, mengatakan Gerindra sudah mendengar bahwa PKS menyatakan dukungannya pada Sandiaga sebagai cagub DKI. Mereka berterima kasih untuk itu. Namun soal Mardani sebagai wakil gubernur sifatnya masih tawaran yang masih akan dimusyawarahkan.
"Terima kasih sekali telah satu suara mendukung Sandi, karena PKB kabarnya juga segera deklarasikan dukungan, kemudian menyusul PPP dan Demokrat juga memberi dukungan," kata Syarif, saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (9/9).
"Lalu DPP PKS menawarkan Mardani, menawarkan loh ya, untuk berpasangan dengan Sandiaga. Nanti sekarang gimana, apakah diterima partai koalisi nanti kita diskusikan, kita akan lakukan fit and proper test bersama," sambungnya.
Semula, fit and proper test untuk Mardani akan dilakukan Sabtu (10/9) besok. Namun sepertinya akan ditunda pada Selasa (13/9) karena berdekatan dengan Idul Adha.
"Tapi sungguh kita menghormati dan mengapresiasi, usulan tawaran dari PKS," tegasnya.
Sebelumnya, Gerindra sudah melakukan fit and proper test untuk Sekda DKI Saefullah dan Deputi bidang Pariwisata, Sylviana Murni, untuk posisi wakil gubernur. Kemudian masuk lagi nama Mardani Ali Sera.
"Nah karena kita belum putuskan, makanya nanti kita komunikasikan. kita musyawarahkan," kata Syarif.
Namun Syarif sempat mengatakan, pada dasarnya Gerindra mencari wagub yang bisa mengimbangi Sandiaga yang berlatar belakang pengusaha. Namun, semua akan melihat perkembangan di lapangan.
"Kalau pendapat Gerindra khususnya saya, ya sebenarnya untuk posisi wakil gubernur dibutuhkan sosok yang melengkapi. Karena Pak Sandi kan belum pernah di birokrat. Sedangkan untuk menjalankan pemerintahan kan butuh dukungan dari birokrat sehingga perlu sosok birokrat. Tapi kita lihat perkembangannya," pungkasnya.
Baca juga:
PKS: Mardani anak betawi asli, selalu juara umum dan bukan koruptor
Hidayat Nur Wahid: PKS bukanlah anak buah PDIP
Duet Sandiaga-Mardani masih bisa berubah, tergantung hal ini
Didukung PKS, Gerindra pede kans Sandiaga menangi Pilgub kian besar
PKS klaim Prabowo Subianto setuju duet Sandiaga-Mardani di DKI
Diusung PKS, Mardani segera jalani fit and proper tes di Gerindra
PKS klaim Gerindra sepakat usung pasangan Sandi Uno-Mardani Ali Sera
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja jenis pelanggaran yang dibahas dalam UU Pemilu 2017? Jenis-jenis pelanggaran pemilu, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), mencakup tiga kategori utama, yaitu pelanggaran kode etik pemilu, pelanggaran administratif pemilu, dan pelanggaran tindak pidana pemilu.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.