Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
- Prabowo: Indonesia Terlalu Besar, Selalu Ingin Dirusak
- Ungkit Kondisi Tahun 1995, Pemerintah Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen di Era Pemerintahan Prabowo
- Prabowo Bertaruh Dengan Menteri Negara Lain soal Ekonomi Indonesia Bisa Capai 8 Persen
- Jokowi Bersyukur Ekonomi RI Tumbuh 5,11 Persen, Inflasi Terkendali
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Presiden RI terpilih sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kediaman Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, bahwa keduanya membahas persoalan bangsa dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia di masa depan.
"Dalam pembicaraan antara Pak Prabowo dan Pak Surya Paloh dibicarakan tentang persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia pada masa yang akan datang beberapa tantangan yang dihadapi termasuk peluang untuk kita menjadi sebuah bangsa negara yang bisa keluar dari problema tersebut," kata Muzani di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Muzani menerangkan, keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Dia menjelaskan, baik Prabowo dan Paloh merasa bahwa kondisi situasi dunia sekarang ini memerlukan kerja sama bangsa untuk saling menguatkan.
"Karena itu kalau itu terjadi diantara para pemimpin politik yang ada, maka kita akan menjadi bangsa yang makin kuat," ucap Wakil Ketua MPR ini.
Muzani menjelaskan, sejumlah masalah yang harus dihadapi saat ini misalnya seperti meningkatkan nilai rupiah terhadap dolar serta menguatkan ekspor perdagangan Indonesia ke luar negeri
"Dan itu akan terjadi kalau di antara para pemimpin politik kita, makin bagus, makin erat semakin bergotong-royong sehingga menciptakan situasi politik yang tentram situasi politik yang sejuk sehingga dunia usaha akan menjadi tambah kondusif," ucapnya.
Muzani menyebut, jika eskpor RI meningkat maka perekonomian nasional Indonesia bisa membaik. Menurutnya, situasi seperti menjadi perhatian Prabowo dan Paloh.
"Karena itu menyambut pemerintahan yang akan datang setelah Pilpres bagaimana antara pemimpin politik tersebut bekerja sama termasuk kerjasama Nasdem membantu pemerintahan Prabowo Gibran," katanya.
Menurut Muzani, Prabowo mengharapkan NasDem sebagai partai politik yang mempunyai cukup banyak kursi di parlemen untuk bisa bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Dan tawaran itu disambut dengan baik oleh Pak Surya Paloh sebagai ketua umum partai dan teman-teman nasdem yang menyertainya ikut bergembira dan kami semua bersyukur atas keputusan pak Surya Paloh di hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto," pungkasnya.