Gerindra Yakin Jadwal Kampanye Demokrat Untuk Prabowo-Sandi Bisa Dipercepat
Dia juga menilai jadwal tersebut tidak terlambat. Sodik percaya elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus menanjak.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid mengaku tidak masalah dengan jadwal kampanye yang ditetapkan Demokrat untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Dia yakin, jadwal kampanye Demokrat masih bisa berubah dari rencana awal, Maret 2019.
"Tapi kami berkeyakinan bahwa jadwal tersebut bisa berubah sesuai dengan sikon lapangan bisa dipercepat sebelum Maret atau bisa tidak perlu lagi SBY turun," kata Sodik pada wartawan, Senin (19/11).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana cara Prabowo menyapa para ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dia juga menilai jadwal tersebut tidak terlambat. Sodik percaya elektabilitas Prabowo-Sandi akan terus menanjak.
"Bahkan bisa jadi SBY tidak perlu turun lagi, bukan Maret. Karena kita sudah unggul signifikan. Itu yang membuat mereka resah, grogi, gelisah," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat akan segera menepati janjinya kepada Gerindra untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Demokrat mengklaim memiliki cara khusus dan berbeda dengan partai koalisi lainnya dalam mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga.
"Demokrat bukan tidak mengkampanyekan Prabowo-Sandi, namun cara kami beda, tidak datang ke suatu tempat lalu teriak-teriak ke publik untuk pilih Prabowo-Sandi," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Sekretariat Nasional (Seknas) Pemenangan Prabowo-Sandi, di Jakarta, Minggu (18/11). Seperti dilansir Antara.
Berita terkait Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
Dia menjelaskan, saat kader Demokrat datang ke suatu tempat, mereka menanyakan pilihan masyarakat di Pilpres 2019. Karena ada daerah yang mayoritas mendukung Jokowi, ada yang mayoritas memilih Prabowo dan ada juga pilihannya berimbang.
Ferdinand melanjutkan, jika ada masyarakat yang tetap menginginkan Jokowi, maka akan ditanyakan alasannya. Pihaknya akan menjelaskan dengan fakta-fakta yang terjadi saat ini.
"Lalu kami jelaskan dan sampaikan bahwa lebih baik memilih pemimpin baru, dan Demokrat berkoalisi dengan Prabowo-Sandi," ujarnya.
Baca juga:
Demokrat Rahasiakan Strategi Khusus Menangkan Prabowo-Sandiaga
SBY Akan Kampanyekan Prabowo-Sandi di Injury Time Pencoblosan
Gerindra Puji Sikap Kepala Lingkungan di Medan Pilih Pulang Daripada Dukung Jokowi
'Demokrat Punya Cara Beda, Tidak Teriak-Teriak Agar Publik Pilih Prabowo-Sandi'
Kubu Prabowo Klaim Elektabilitas Jokowi Kalah Jika Diadu Gerakan 2019GantiPresiden