Gerindra yakin Prabowo setuju dengan kontrak politik dan syarat koalisi Demokrat
Gerindra sendiri hanya membuka posisi cawapres jika ingin berkoalisi. Jika Demokrat ingin mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono, Andre menuturkan harus disepakati mitra koalisi.
Partai Demokrat membuka opsi untuk berkoalisi dengan Joko Widodo atau Prabowo Subianto, atau bentuk poros ketiga. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat majelis tinggi pada 9 Juli 2018 lalu.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dalam empat minggu ke depan bakal mematangkan komunikasi politik. Meski, dia memberikan kesediaan capres dan cawapres untuk menandatangani kontrak politik dengan partai.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Menanggapi hal ini, Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan pihaknya sepakat dengan syarat yang diberikan partai Demokrat. Menurutnya lima syarat yang disampaikan bagus karena demi kebaikan bangsa.
"Bagaimana pengamalan ideologi pancasila, siapa yang meragukan Prabowo, kurang apa pak Prabowo. Kedua penegakan hukum, pembangunan ekonomi untuk pemberantasan kemiskinan. Saya rasa semua partai bersepakat," kata Andre ketika dihubungi, Jumat (13/7).
Karena itu, Andre merasa yakin Prabowo Subianto bakal setuju dengan syarat yang diajukan SBY.
"Yang disampaikan SBY tadi saya rasa pak Prabowo setuju karena hal-hal positif untuk kebaikan bangsa," ucapnya.
Gerindra sendiri hanya membuka posisi cawapres jika ingin berkoalisi. Jika Demokrat ingin mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono, Andre menuturkan harus disepakati mitra koalisi.
"Tinggal untuk cawapres pak Prabowo bicara dengan mitra koalisi agar bisa semua partai koalisi sepakat gak menerima mas AHY," jelasnya.
Baca juga:
PDIP sebut Jokowi tunggu Prabowo umumkan Cawapres
Ragukan loyalitas PAN, PKS yakin Prabowo pilih kadernya jadi Cawapres
Ketua PAN sarankan Prabowo jadi 'king maker' daripada pusing cari cawapres
Sekjen Gerindra yakin dua partai pemerintah gabung koalisi Prabowo
Soal imbauan tak nyapres, Anies minta Mahfudz kirim surat ke semua partai
PKS: Cawapres Prabowo mengerucut 4, Aher hingga Anies masuk
Prabowo diingatkan hati-hati memilih Cawapres