Gibran Bantah Minta Rekomendasi Megawati Lewat Pintu Belakang
Terkait pertemuannya dengan Megawati Oktober lalu, ia membantah jika dikaitkan dengan permintaan rekomendasi. Gibran mengaku meminta waktu khusus untuk sekedar silaturahmi dan makan siang.
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka membantah anggapan jika dirinya meminta rekomendasi kepada DPP PDIP 'lewat pintu belakang'. Bakal calon Wali Kota Solo yang mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Tengah itu mengaku telah melalui mekanisme yang benar.
"Saya daftar Pilkada kan sudah melalui mekanisme partai. Proses pendaftaran, syaratnya sudah lengkap. Waktu daftar kan juga di depan media, artinya sangat terbuka sekali," katanya di Solo, Selasa (21/1).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kenapa Gibran diarak keliling kampung dengan Kuda Renggong? Pawai khitan Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
Selain itu, pada tahapan fit and proper test di Semarang juga ditunggui dan diliput media juga.
"Jadi yang dipermasalahkan itu apa?" tegasnya.
Terkait pertemuannya dengan Megawati Oktober lalu, ia membantah jika dikaitkan dengan permintaan rekomendasi. Gibran mengaku meminta waktu khusus untuk sekedar silaturahmi dan makan siang.
"Saat itu saya juga tanya peraturan partainya itu seperti apa. Kan pendaftaran di 9DPC sudah ditutup. Saya tanyakan apakah ada kesempatan lewat DPD atau DPP. Saat itu kan saya belum mendaftar, masa sudah minta rekomendasi," tukasnya.
Lebih lanjut Gibran menyampaikan, permasalahan tersebut sudah dijawab oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang 'Pacul' Wuryanto. Orang yang meminta rekomendasi lewat 'pintu belakang' adalah peserta Rakernas dan bukan dirinya.
"Orang yang dimaksud itu kan yang ikut rakernas. Saya kan tidak ikut," tutupnya.
Baca juga:
FX Rudy Berharap Rekomendasi PDIP untuk Purnomo, Ini Pertimbangannya
Senior PAN Sarankan Gibran Perbanyak Belajar Sebelum Maju Pilwalkot Solo
Puluhan Orang Demo Markas PDIP Solo, Minta DPC Ikuti Perintah Megawati Soal Pilkada
Optimis Dapat Rekomendasi, Purnomo Harap PDIP Segera Beri Keputusan Soal Pilkada Solo
Jokowi Tak Akan 'Kampanyekan' Gibran dan Bobby Nasution di Pilkada 2020
Gibran Blusukan Temui Bos Batik Danarhadi