Gibran Jawab Polemik Bansos Jelang Pilpres 2024: Biar Warga Menilai
Pembagian bansos jelang pencoblosan Pilpres 2024 menuai polemik. Bagi-bagi bansos dianggap sebagai cara untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Gibran menyerahkan kepada masyarakat soal pelemik pembagian bansos.
- Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
- Jelang Penetapan Hasil Pilpres 2024, Gibran Minta Pendukung Tak Euforia Berlebihan
- Gibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas
- Gibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!
Gibran Jawab Polemik Bansos Jelang Pilpres 2024: Biar Warga Menilai
Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka menyatakan bantuan sosial (bansos) diberikan untuk warga yang membutuhkan.
Hal itu disampaikan Gibran ketika menanggapi pro dan kontra terkait pemberian bansos menjelang hari pencoblosan Pilpres 2024 pada tanggal 14 Februari.
"Yang penting diberikan kepada yang membutuhkan," kata Gibran di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (6/2).
Mengenai berbagai pro dan kontra tersebut, calon wakil presiden nomor urut 2 ini menyerahkan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan bansos kali ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Untuk hal-hal yang lain biar warga yang menilai,"
katanya, dilansir dari Antara.
merdeka.com
Dia mengatakan, pada penyaluran tahap pertama dilakukan sejak akhir bulan Januari dan dijadwalkan selesai pada awal bulan Februari.
"Ini masih berlangsung, dalam proses penyaluran. Sudah hampir selesai karena kan simultan," katanya.
Dia mengatakan, untuk kali ini tepatnya jumlah keluarga penerima manfaat bansos CBP di Solo sebanyak 45.458 keluarga.
Mengenai penyaluran, kata dia, dilakukan oleh Bulog dan PT Pos Indonesia.
"Penyedianya dari Bulog, transporternya dari PT Pos, kemudian disalurkan ke masing-masing kelurahan sesuai dengan jumlah penerimanya," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Jokowi mengatakan, dirinya sudah menggelontorkan bansos sejak lama. Bukan hanya menjelang Pilpres 2024.
“Oh udah dari dulu itu kan, sudah dari September bantuannya pangannya, gimana,” kata Jokowi usai menghadiri acara Kongres XVI Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), Jumat (2/2).
Jokowi menegaskan, pencairan bansos sudah melewati mekanisme yang benar. Dana bansos diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan sudah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Jadi jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri, tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, kepemerintahan kita, enggak seperti itu,” tegas dia.
Alasan Bagi-Bagi Bansos
Jokowi mengungkap dua alasan bagi-bagi bansos kepada masyarakat jelang Pilpres 2024.
Pertama, kata Jokowi, harga beras saat ini sedang naik. Kondisi itu tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga dunia.
“Kedua kita ingin memperkuat daya beli rakyat yang di bawah dan itu sudah dilakukan misalnya bantuan pangan beras, itu sudah sejak September,” jelasnya.
Isu bansos dipolitisasi jelang Pilpres 2024 menguat. Sejumlah masyarakat menilai, Jokowi menyalurkan bansos untuk memenangkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan putra sulung Jokowi.