Gibran, Risma hingga Azwar Anas Masuk Radar Cagub DKI Jakarta dari PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, selain nama Risma dan Gibran, ada juga nama-nama lain yang telah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. Seperti, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang.
Sejumlah nama masuk radar PDI Perjuangan dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta. Dua nama di antaranya adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, selain nama Risma dan Gibran, ada juga nama-nama lain yang telah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah. Seperti, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra
-
Bagaimana proses pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDIP? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur dan wakil gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
"Tidak hanya dua nama (Risma dan Gibran). Ada juga Anas dari Banyuwangi, Hendi dari Semarang, kemudian pak Kanang dari kabupaten Ngawi. Cukup banyak pemimpin-pemimpin yang berhasil di tingkat kabupaten kota. Di Bali kami punya pak Agus Mahayastra yang berhasil memimpin di kabupaten Gianyar," katanya di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (7/1).
Baca juga:
Soal Duet dengan Anies di Pilgub DKI 2024, Zaki Iskandar Tunggu Keputusan DPP Golkar
PDIP Belum Bicara Calon Gubernur DKI Jakarta
Terkait nama Risma, sudah punya pengalaman dua periode memimpin Kota Surabaya. Hasto mengatakan, selama kepemimpinan Risma terjadi perubahan signifikan bagi masyarakat Surabaya.
Sementara Gibran masih harus bisa membuktikan kepemimpinannya di Solo. Dia harus bisa membawa perubahan sistemik di kota kelahirannya itu
"Sementara mas Gibran beliau sudah terpilih sebagai wali kota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan mas Gibran agar kepemimpinan yang ideologis yang mengedepankan juga kultur nusantara serta mampu membawa perubahan scara sistemik sebagaimana telah dilakukan oleh bu Risma juga dapat dilakukan oleh mas Gibran," ujar Hasto.
Dia mengatakan, PDIP memiliki banyak calon pemimpin yang bisa dicalonkan di DKI Jakarta. Sebab proses kaderisasi di internal partai berjalan'.
"Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta. Tapi skala prioritas saat ini untuk PDIP adalah memperkuat seluruh jejaring partai hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta," tutupnya.
Baca juga:
NasDem: Anies Tak Perlu Pikir Cagub, Kapasitasnya Capres
NasDem DKI: Elektoral Ahmad Sahroni di Jakarta Tinggi
PKB Soal Bursa Cagub DKI: Kita Fokus Cak Imin Capres 2024
NasDem Berencana Duetkan Ahmad Sahroni-Airin untuk Pilgub DKI 2024
Ahmad Sahroni Tanggapi Dorongan Maju Cagub DKI: Mimpi Saya Jadi Presiden