Giliran Dedi Mulyadi membalas Ridwan Kamil
Giliran Dedi Mulyadi membalas Ridwan Kamil. Awalnya, Ridwan atau akrab disapa Emil menang dalam perebutan rekomendasi Golkar. Di bawah pimpinan Setya Novanto, SK pengusungan Cagub diberikan kepada Emil. Emil dipasangkan oleh kader Golkar, Daniel Muttaqien.
Perseteruan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil makin memanas. Kini giliran Dedi yang berada di atas angin.
Awalnya, Ridwan atau akrab disapa Emil menang dalam perebutan rekomendasi Golkar. Di bawah pimpinan Setya Novanto, SK pengusungan Cagub diberikan kepada Emil. Emil dipasangkan oleh kader Golkar, Daniel Muttaqien.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Padahal sejak awal, Dedi berniat maju dan yakin dipilih DPP Golkar. Dalam keputusan DPD I Golkar Jabar, nama Dedi yang juga ketua DPD I Golkar Jabar diputuskan maju Pilgub Jabar. Sayang keputusan ditolak Novanto yang lebih memilih Emil.
Nasib Dedi terkatung-katung. Hingga dirinya harus ikut curah gagasan dari PDIP demi bisa mengikuti kontestasi Pilgub Jabar 2018. Dedi menjadi salah satu yang dipertimbangkan PDIP. Sayang, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu baru akan umumkan cagub pada 4 Januari 2018.
Dedi tak kehilangan akal. Kasus korupsi e-KTP yang membelit Novanto dijadikan momentum 'strike back' bagi Bupati Purwakarta itu. Dedi orang yang paling terdepan meminta Novanto segera diganti.
Airlangga Hartarto jadi pilihan Dedi. Benar saja, Airlangga terpilih jadi ketum Golkar gantikan Novanto. Tak berselang lama, keputusan mencabut dukungan dari Emil pun dikeluarkan Golkar pimpinan Airlangga.
Kini calon kuat gubernur Jabar dari Golkar jatuh pada Dedi Mulyadi. Memanfaatkan posisinya sebagai orang nomor satu Golkar di Jawa Barat, Dedi kini tengah merayu PKB juga berpaling dari Emil.
"Saya mengajak kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk duduk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan Pemilu di Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi sederajat, tidak ada yang merasa ditinggikan dan tidak ada yang merasa direndahkan," jelas Dedi Mulyadi, Rabu (20/12).
Posisi Emil kini tengah rentan digoyang. Partai pengusungnya, PKB dan PPP tengah berebut kursi calon wakil gubernur pendamping Emil. Bahkan PKB dan PPP secara terang-terangan mengancam Emil akan menarik dukungan jika tak pilih kadernya menjadi pendamping. Salah satu partai saja keluar, Emil gagal nyalon.
Partai pengusung Emil yakni PPP memiliki 9 kursi, PKB 7 kursi, NasDem 5 kursi. Total 21 kursi. Sementara batas pencalonan harus memiliki minimal 20 kursi DPRD Jabar.
Dedi tengah merayu PKB. Menurut dia, pihaknya telah berbicara dengan beberapa fungsionaris PKB di Jabar, koalisi sangat terbuka lebar. Selain itu, ia juga pernah bertemu dengan 27 DPC.
"Sudah ketemu chemistry-nya karena saya dengan PKB cukup dekat sejak lama. Nanti kita bicara satu meja bareng untuk menyodorkan siapa sih yang harus jadi gubernurnya, siapa yang jadi wagubnya," kata Dedi.
Di tengah goyangan dari Dedi Mulyadi. Emil masih disibukan dengan mencari calon wakilnya. Dua nama yang terkuat adalah kader PPP Uu Ruzhanul Ulum dan kader PKB Maman Imanulhaq.
Emil mengungkapkan, ada parpol yang masih berdinamika alias belum klop terkait hasil opini dari para tokoh Jabar yang menjadi panelis 'ajang pemilihan bakal cawagub'. Dua parpol tersebut yakni PKB dan PPP. Mereka membutuhkan waktu untuk dialog lebih intens membahas hasil opini dan survei.
"Saya belum bisa menyampaikan seperti yang saya janjikan (mengumumkan wakil), karena dari PKB dan PPP menginginkan ada waktu untuk dialog lebih intens," ujar Emil kepada wartawan di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (20/12).
Untuk itu Emil akan melakukan komunikasi intensif dengan kedua parpol tersebut. Sehingga ketika nama wakil pilihannya diumumkan, tidak terjadi gejolak di dalam tubuh partai koalisi
"Kalau dari Nasdem saya kira engga terlalu banyak mempermasalahkan, tapi yang berdinamika ada PPP dan PKB. Jadi saya mohon maaf nanti saya cari waktu yang sudah pasti untuk mengumumkan pasangan wakilnya," katanya.
Baca juga:
Tinggalkan Ridwan Kamil, Golkar ajak PKB koalisi di Pilgub Jabar
PPP dan PKB belum klop, alasan Ridwan Kamil undur pengumuman bakal cawagub
PPP ultimatum Ridwan Kamil satu minggu, Uu Ruzhanul optimis terpilih
Desakan halus PPP agar Ridwan Kamil pilih Uu jadi wakil di Pilgub Jabar
PPP tak paksakan Ridwan Kamil pilih Uu jadi wakil di Pilgub Jabar
PPP pastikan tetap dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Bisikan 'misterius' bikin Anton Charliyan yakin dapat restu Megawati