Giliran Golkar Munas Ancol boyong 16 saksi ke PN Jakarta Utara
"Saya pernah menjadi salah satu pendukung Ical yang saat itu dalam proses bersaing dengan Pak Surya Paloh," kata Yorrys.
Setelah pihak Golkar Munas Bali (Ical) menggandeng 24 saksi fakta dalam agenda pemberian saksi pada Kamis (18/6) lalu, kali ini giliran Golkar Munas Ancol (Agung Laksono) yang melakukan hal yang sama. Total 16 saksi fakta hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (25/6).
Dalam sidang ini, hadir Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Munas Ancol, Yorrys Raweyai, sebagai saksi dengan 15 orang saksi lainnya. Yorrys pun ditunjuk sebagai saksi pertama yang akan diperiksa oleh hakim ketua Lilik Mulyadi.
Dalam kesaksiannya, Yorrys yang merupakan anggota Partai Golkar sejak 1980 ini mengungkapkan sebelum menjadi waketum Golkar Munas Ancol, dia pernah menjadi salah satu pendukung Ical, Ketua Umum Golkar Munas Bali.
"Saya pernah menjadi salah satu pendukung Ical yang saat itu dalam proses bersaing dengan Pak Surya Paloh," kata Yorrys di PN Jakut, Kamis (25/6).
Namun, Yorrys mengaku kecewa terhadap Ical lantaran ketika menjabat menjadi Ketua Umum Golkar 2009-2014, Ical dinilainya membangun kekuatan seperti korporasi.
"Beliau membangun kekuatan seperti korporasi dengan mengubah manajemen organisasi di mana sistem itu tidak dikenal dalam sistem politik, namun dikenal sebagai sistem bisnis," tuturnya.
Akibat sikap Ical yang dianggap sudah mulai berpaling apa yang seharusnya dicita-citakan di Golkar, Yorrys mengungkapkan maka pada 22 Desember 2010 dirinya beserta anggota partai muda Golkar lainnya muncul memberikan kekecewaan-kekecewaan atas sikap Ical.
"Dari proses itulah kami mulai berbeda pandangan dengan Ical maupun Idrus sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Munas Riau, karena manajemen mereka dari waktu ke waktu keluar dari plat form yang dicita-citakan," Jelasnya.
Dalam sidang ini, diketahui 16 saksi telah hadir untuk memberikan kesaksian dari para tergugat yaitu Golkar Munas Ancol (Agung Laksono) dengan Hakim ketua Lilik Mulyadi dan Hakim Anggota Ifa Sudewi dan Dasma.
Baca juga:
Demi Pilkada serentak, Ical optimis Golkar tetap islah
Ical dukung dana aspirasi DPR karena banyak jamban dan musala rusak
Jika KMP dapat jatah menteri usai reshuffle kabinet, ini reaksi Ical
Dana aspirasi, anggota Fraksi Golkar diminta hati-hati pada timses
Takut dibuat kampanye, Golkar kubu Agung Laksono tolak dana aspirasi
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).