Golkar akui JK jadi kandidat ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Informasi awal demikian. Tapi pastinya kita formasi dari struktur dari Tim Kampanye Nasional (TKN). Ini kan sudah ada tinggal paslon sudah ada," ucap Lodewijk.
Sekretaris Jenderal partai Golkar Lodewijk F Paulus, membenarkan nama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) masuk sebagai kandidat Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Informasi awal demikian. Tapi pastinya kita formasi dari struktur dari Tim Kampanye Nasional (TKN). Ini kan sudah ada tinggal paslon sudah ada," ucap Lodewijk di Jakarta, Jumat (10/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Meski JK belum menerima, dia menegaskan peluang tokoh senior Golkar itu belum tertutup untuk menjadi ketua tim pemenangan.
"Ya Insya Allah kayak gitu. Salah satu harapan Pak JK yang akan jadi tim pemenangan," jelas Lodewijk.
Dia pun membantah permintaan Jokowi ke menjadi Ketua Tim Pemenangan untuk mencegah mantan Ketua Umum Partai Golkar itu bermanuver di Pilpres 2019.
"Jokowi minta JK karena beliau tahu kualitas beliau. Dan Pak JK sudah tunjukan loyalitas 5 tahun. Bukan waktu yang pendek. Kalau Pak Jokowi minta JK berarti Pak Jokowi nilai JK positif," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak menampik diminta menjadi bagian tim pemenangan untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Bahkan dia mengakui diundang untuk hadir deklarasi dan mendaftar ke KPU.
"Saya diminta hadir kemarin dan tadi pagi, tapi saya pikir ini medannya pimpinan partai. Belum tim penasihat atau sukses. Nanti setelah ini (pendaftaran) baru disiapkan. (Jadi) Saya walau diundang, tidak hadir, karena saya pikir ini panggung partai," ucap JK di Jakarta, Jumat (10/8).
Dia tak menegaskan langsung apakah menerima atau menolak permintaan Jokowi sebagai bagian dari tim pemenangan, bahkan menjadi ketua. Meskipun, dirinya tetap menegaskan akan membantu Jokowi.
"Kita pertimbangkan bagaimana cara terbaik. Yang pasti kita bantu Pak Jokowi," jelas JK.
Karena itu, pihaknya masih mencari format terbaik, bagaimana membantu Jokowi ke depan.
"Sekarang sedang kita pelajari, sistem apa yang terbaik, untuk kita sesuaikan kondisi yang ada," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kunjungi Golkar, KH Ma'ruf Amin diskusi soal ekonomi dan persatuan
Golkar tegaskan konsisten kawal dan menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Golkar bantah tolak Mahfud MD jadi cawapres: Keputusan ada di tangan Jokowi
Tak jadi cawapres, Airlangga tetap dukung Jokowi di Pilpres 2019
Usai temui JK, Airlangga sambangi rumah Gus Dur