Golkar & PKB Bisa jadi Koalisi, Tapi Duet Airlangga-Cak Imin Belum Tentu Dipilih
"Belum tentu tokoh Gus Ami dan Pak Airlangga ini kalau dijadikan capres-cawapres akan dipilih orang," ujar Kunto.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melakukan jalan pagi bersama di kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu (25/9). Kedekatan keduanya ini bisa dianggap sebagai penjajakan awal koalisi Golkar-PKB.
"Kalau ditanya apakah ini awal penjajakan ya bisa saja. Tapi kan kedua tokoh itu menolak dan mengatakan bahwa ini bukan penjajakan koalisi," kata pengamat politik dari Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo kepada wartawan, Sabtu (25/9).
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
-
Kapan pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Mengapa Golkar mendukung Prabowo untuk Pilpres 2024? "Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2024).
Bicara peluang menang Golkar-PKB di Pilpres, Kunto menjelaskan kultur pemilih di Indonesia. Pemilih partai politik dan pemilih pasangan calon presiden di Pilpres berbeda.
"Kita sekarang dapat hasil Pilkada maupun Pilpres yang berbeda antara pilihan parpol atau pilihan tokoh yang jadi gubernur atau bupati atau presiden," jelas Kunto.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi ini mengatakan, meski secara kekuatan partai Golkar dan PKB bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Tetapi dalam hal Pilpres belum tentu bakal banyak pemilihnya. Misalnya jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Belum tentu tokoh Gus Ami dan Pak Airlangga ini kalau dijadikan capres-cawapres akan dipilih orang," ujar Kunto.
Ia mengatakan, pemilih tidak konsisten antara pilihan partai politik dengan tokoh yang diusung di Pilpres.
"Karena kadang-kadang orang enggak konsisten antara pilihan parpol dan tokoh untuk pilpresnya," kata Kunto.
Baca juga:
Airlangga-Cak Imin Jalan Pagi Bareng, Tolak Dikaitkan dengan Koalisi 2024
Golkar Dinilai Punya Modal untuk Jadi Pelopor Koalisi Benang Kuning di 2024
PKB Sebut Cak Imin Terbuka Dipasangkan dengan Ganjar, Anies Hingga AHY
Skenario Duet Airlangga-Ganjar Dinilai Bisa Terjadi di 2024, Ini Syaratnya
Koalisi Benang Kuning, Partai Alumni Golkar Dinilai Sulit Bersatu