Golkar Bakal Usung Cagub Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Bapilu Sebut Kader Eksternal Digolkarkan
Setelah ditetapkan sebagai calon gubernur, Ahmad Luthfi setidaknya bisa mengantongi KTA Golkar
Setelah ditetapkan sebagai calon gubernur, Ahmad Luthfi setidaknya bisa mengantongi KTA Golkar
- Golkar Usung Airin-Ade di Pilgub Banten 2024, Begini Reaksi Dimyati
- Golkar Keluarkan Surat Dukungan ke Ahmad Luthfi Maju Pilkada Jateng
- Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, PAN Dorong Desy Ratnasari dan Bima Arya Jadi Cawagubnya
- Golkar Bocorkan Sudaryono Ditarik jadi Wamentan Demi Buka Jalan Ahmad Luthfi jadi Cagub Jateng
Golkar Bakal Usung Cagub Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Bapilu Sebut Kader Eksternal Digolkarkan
Partai Golkar Jawa Tengah memastikan bakal mengusung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi pada Pilgub Jawa Tengah. Keputusan usung didasari hasil survay untuk mengukur segala aspek popularitas Ahmad Luthfi di tengah masyarakat
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Iqbal Wibisono mengatakan untuk calon gubernur jateng, partai golkar mengarah figur sosok pemimpin kepolisian.
"Untuk sosok calon gubernur, dari partai kami sudah mengarah kepada figur Irjen Pol Ahmd Luthfi. Golkar tentu arahnya ke sana. Karena beliau sangat lama menjabat sebagai kapolda, terhitung lima tahun berkiprah menjadi pimpinan kepolisian di Jateng, tentunya kami tahu rekam jejak beliau untuk bawa Jateng menjadi lebih maju," kata Iqbal Jumat (21/6).
Ahmad Luthfi sendiri merupakan tokoh yang sentral, dekat dengan Presiden Jokowi, dia juga mempunyai kedekatan dengan masyarakat dan gubernur sekarang.
Maka ketika partainya mengukur elektabilitas dan popularitas melalui survei milik LSI, maka nama yang muncul ialah Ahmad Luthfi.
"Kami tentukan arah ke Pak Luthfi karena beliau salah satu tokoh yang dipandang membawa banyak aspek. Hasil survei yang mengukur elektabilitas, aspektabilitas dan popularitas, karena sebagai kapolda pasti namanya muncul," ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan survay berdasarkan LSI terhadap Ahmad Luthfi. Menurutnya hasil survei LSI akan dijadikan patokan untuk menjatuhkan rekomendasi kepada Ahmad Luthfi.
"Kami pakai survei LSI. Survei pertama Maret, lalu survei kedua Juni dan Juli. Lalu akhir Juli survei ketiga. Yang membiayai survei para calon. Itu jadi tolak ukur dan pijakan kami. Pak Luthfi saya yakin akan lebih kompetitif," jelasnya.
Bila Golkar siap mencalonkan gubernur Jateng sehingga nantinya muncul tiga poros koalisi. PDIP diprediksi akan mengusung calon sendiri dan PKB juga tinggal dengan satu partai. Partainya tidak akan sekedar ikut arus, melainkan juga menggodok nama-nama calon gubernur dan wakil gubernur secara matang.
"Dari eksternal bisa digolkarkan. Dengan Gus Yasin saya rasa sangat ideal juga. Karena ketokohan beliau luar biasa. Apalagi ada nama besar Mbah Yai Mbah Moen. Gus Yasin selama ini dari PPP, sekarang jadi DPD RI. latarnya sebagai santri dan kiai jelas beliau mumpuni," ujarnya.
Setelah ditetapkan sebagai calon gubernur, Ahmad Luthfi setidaknya bisa mengantongi KTA Golkar. Namun saat ini, pihaknya masih menghargai posisi Ahmad Luthfi yang masih aktif menjabat Kapolda Jateng.
"Karena seorang ASN, Polri harus mundur ketika dicalonkan, maka butuh waktu. Tapi Golkar belum bisa mengusung sendiri. Masih kurang 7 kursi. Kita akan komunikasi dengan semua partai. Termasuk PAN," tandasnya.