Golkar Dinilai Punya Modal untuk Jadi Pelopor Koalisi Benang Kuning di 2024
“Golkar adalah partai dengan tingkat dukungan publik yang relatif stabil sejak Reformasi sampai sekarang,” kata Saidiman
Potensi munculnya poros baru dalam kontestasi Pilpres 2024 diamini peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad. Menurut Saidiman, potensi koalisi yang mempertemukan Golkar, Gerindra, NasDem, juga Hanura bisa terwujud jelang Pilpres 2024.
Pasalnya, Gerindra, NasDem, dan Hanura memiliki ideologi serupa, termasuk berasal dari embrio Golkar. Saidiman juga menilai Golkar memiliki nilai lebih untuk membentuk poros baru.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Dari mana rombongan Partai Hanura tersebut berasal? Bus membawa rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, yang hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2) kemarin.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Golkar adalah partai dengan tingkat dukungan publik yang relatif stabil sejak Reformasi sampai sekarang,” kata Saidiman saat dihubungi, Rabu (22/9).
Selain itu, Saidiman melanjutkan Partai Golkar juga tidak pernah keluar dari tiga besar perolehan suara terbanyak. Partai ini secara konsisten ada dalam koalisi pemerintahan.
Saidiman menyatakan, di bawah pimpinan Airlangga Hartarto, Golkar berhasil menjadi partai yang solid. Nyaris tak terdengar adanya friksi di kalangan elite atau juga massa Golkar. Karenanya, ini menjadi modal sekaligus daya tarik lebih dari Partai Golkar.
“Saya kira wajar kalau Partai Golkar menjadi pelopor lahirnya koalisi baru dari partai-partai nasionalis yang dibangun oleh tokoh-tokoh Golkar. Kesamaan ideologi, pandangan dan tradisi politik membuat itu menjadi sangat mungkin,” ungkapnya.
Menurut Saidiman, salah satu tokoh yang paling menonjol di antara kekuatan politik keluarga partai kuning adalah Airlangga, selain Prabowo Subianto. Namun, sambungnya, kekuatan utama Airlangga relatif bisa diterima oleh semua kekuatan politik.
“Gaya komunikasi yang santun, berorientasi kebijakan publik, dan teknokratis membuat Airlangga bisa diterima oleh semua kalangan dan sangat cocok dengan kecenderungan politik di tingkat massa,” jelas Saidiman.
Baca juga:
Skenario Duet Airlangga-Ganjar Dinilai Bisa Terjadi di 2024, Ini Syaratnya
Kader Muda Golkar Serukan Duet Airlangga-Ganjar di Pemilu 2024
Melihat Peluang Koalisi Benang Kuning Terbentuk di Pemilu 2024
Golkar Sebut Jokowi Komunikasi dengan Airlangga Bahas Reshuffle Kabinet
Golkar Sebut Alex Noerdin Belum Meminta Bantuan Pendampingan Hukum