Golkar klaim berperan penting di balik tingginya elektabilitas Jokowi
Golkar klaim berperan penting di balik tingginya elektabilitas Jokowi. Dengan tren ini, Partai Golkar merasa tidak salah memilih Jokowi sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Dia berharap, tren positif elektabilitas Jokowi bisa bertahan hingga 2 tahun ke depan.
Partai Golkar mengapresiasi hasil survei Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo masih mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tren positif elektabilitas Jokowi itu menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi.
Ace mengklaim, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi itu tidak lepas dari dukungan Partai Golkar.
"Bagi Partai Golkar, kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintahan Jokowi juga tidak lepas dari peran Partai Golkar yang selalu mendukung kebijakan pemerintahan Pak Jokowi, terutama kebijakan-kebijakan di DPR," kata Ace saat dihubungi, Jumat (6/10).
Dengan tren ini, Partai Golkar merasa tidak salah memilih Jokowi sebagai bakal calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Dia berharap, tren positif elektabilitas Jokowi bisa bertahan hingga 2 tahun ke depan.
"Saya berharap trend yang positif ini harus terus terjaga hingga dua tahun ke depan. Masih ada dua tahun ke depan Pemerintahan Jokowi untuk memelihara dan terus meningkatkan kinerjanya," tegasnya.
Partai Golkar akan berjuang mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas Jokowi jelang Pilpres 2019. Ace menyebut partainya telah menyiapkan 3 strategi. Pertama, mendukung kebijakan Pemerintahan Jokowi terutama kebijakan yang pro rakyat di DPR.
Kedua, Golkar akan mengistruksikan kader untuk menyosialisasikan capaian kinerja Jokowi selama 3 tahun memimpin. Terakhir, mengkampanyekan Jokowi sebagai calon Presiden.
"Partai Golkar telah menginstruksikan kepada seluruh kader untuk mensosialisasikan kesuksesan kebijakan-kebijakan Jokowi hingga ke tingkat akar rumput," tukasnya.
Diketahui, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan hasil survei menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Posisi Presiden Joko Widodo sebagai petahana berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dukungan untuk Jokowi pada September 2017 ini sebesar 38,9% dan Prabowo 12%. Nama-nama lain di bawah 2%. Dalam bentuk pertanyaan semi terbuka, dukungan kepada Jokowi sebesar 45,6%, disusul Prabowo 18,7%, SBY 3,9%. Nama-nama lain di bawah 2%.
"Dalam 3 tahun terakhir, bagaimanapun simulasinya, elektabilitas Jokowi cenderung naik, dan belum ada penantang cukup berarti selain Prabowo. Prabowo pun cenderung tidak mengalami kemajuan," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dikutip dari www.saifulmujani.com, Kamis (5/10).
Baca juga:
Hanura yakin elektabilitas Jokowi di atas 50 persen akhir tahun 2017
Fadli Zon bandingkan elektabilitas Jokowi dengan Putin dan Duterte
Kunjungan ke Tarakan, Jokowi tinjau embung Rawasari
Presiden dan Ibu Negara bertolak ke Kalimantan Utara
Cerita Jokowi jalan kaki hadiri HUT TNI, SBY balik kanan karena macet
Jokowi: Tiga tahun lalu saya ke daerah keluhannya listrik kurang, sekarang nggak lagi
Para kandidat Cawapres Jokowi di 2019
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan