Golkar klaim menang 58,82 persen di Pilkada serentak 2018
Dari 17 provinsi yang menggelar Pilgub, ada 10 pasangan calon yang diusung Golkar memenangkan pertarungan berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan internal Golkar.
Partai Golkar mengklaim menjadi partai politik yang memenangkan perhelatan Pilkada serentak 2018 dengan perolehan suara sekitar 58,82 persen. Dari 17 provinsi yang menggelar Pilgub, ada 10 pasangan calon yang diusung Golkar memenangkan pertarungan berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan internal Golkar.
Hal ini disampaikan Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, saat menggelar jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
"Kami merasa bersyukur dan berbahagia atas hasil yang diperoleh pada Pilkada serentak tahun 2018 ini. Dari data yang kami peroleh baik dari quick count, real count maupun informasi langsung dari jajaran partai di daerah pada Pilgub yang diselenggarakan di 17 provinsi, calon yang diusung oleh Partai Golkar berhasil menang di 10 provinsi atau ekuivalen dengan 58,82 persen," jelasnya.
Secara nasional dari 171 titik atau daerah yang menggelar Pilkada, Golkar menang di 91 titik atau 53,22 persen. Pencapaian ini, kata Loedwijk, sesuatu yang membanggakan dan membahagiakan para pengurus Partai Golkar. Capaian ini juga berkat kerja keras pengurus partai baik di pusat maupun daerah.
"Kita melihat ada sesuatu yang menggembirakan," ujarnya. Ada 10 daerah di mana Golkar menang dengan akumulasi perolehan suara di rata-rata di atas 50 persen.
Ia menyebutkan di Sumatera Utara dari 9 Pilkada, Golkar menang di 7 titik atau setara 78 persen. Di Sulawesi Selatan, Golkar menang di 10 titik dari 13 Pilkada atau 76,92 persen. Dari 4 Pilkada di Banten, Golkar menang di tiga wilayah atau 75 persen.
"Kemudian Kalimantan Selatan 4 Pilkada kita menang 3 atau setara dengan 75 persen. Kemudian Kalimantan Barat dari 6 kita memenangkan 4 atau setara dengan 67 persen," sebutnya.
Sedangkan di NTT, dari 11 Pilkada yang berhasil dimenangkan di 7 titik atau 63,63 persen. Di Papua dari 8 Pilkada, Golkar menang di 5 titik atau 62,50 persen, dari 11 Pilkada di Kalimantan Tengah calon Golkar menang di 7 titik atau 61 persen, Sumatera Barat dari 4 Pilkada menang 2 titik atau 50 persen dan Jawa Timur menang 9 titik dari 19 Pilkada atau 47,27 persen.
"Tentunya hasil sementara ini masih bisa berkembang karena pertama, hasil-hasil yang terkait dengan hasil-hasil perolehan yang masih ada batas error margin sekitar 2 sampai 3 persen tentunya masih dipermasalahkan," jelasnya. Selain itu Golkar juga masih belum mendapat informasi hasil Pilkada di 7 titik, khususnya di Papua. Loedwijk menambahkan ada juga daerah yang belum melaksanakan Pilkada.
Kader Golkar yang berjaya di Pilkada serentak ini yaitu ada 8 kader yang menjadi gubernur, 5 wakil gubernur seperti NTT, Papua, dan Kalimantan Barat. Dengan capaian ini, Loedwijk mengatakan optimis menghadapi Pemilu Legislatif maupun Pilpres pada 2019 nanti.
Golkar menilai pelaksanaan Pilkada serentak berlangsung sangat baik. Seluruh tahapan dan proses berjalan lancar, aman, tertib dan demokratis.
"Kita semuanya tentunya patut berterima kasih kepada segenap jajaran KPU, Bawaslu serta seluruh pihak penyelenggara Pilkada yang telah bekerja dengan begitu baik," ujarnya.
Loedwijk mengatakan partainya memberikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang telah ikut berpartisipasi memilih pemimpinnya. Partisipasi masyarakat merupakan langkah nyata dalam membangun demokrasi dan kemajuan bangsa.
"Kami atas nama seluruh anggota Golkar mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik itu pihak Kepolisian Republik Indonesia maupun TNI ataupun lembaga-lembaga pengamanan yang lain yang telah bekerja keras sehingga Pilkada serentak dapat dijalankan dengan baik," ujarnya.
Baca juga:
Golkar sebut kekalahan PDIP di beberapa provinsi tak pengaruhi koalisi Jokowi
PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi
Klaim mendominasi kemenangan Pilkada, parpol pendukung Jokowi segera konsolidasi
Keakraban Airlangga Hartarto bertemu Romahurmuziy di kantor PPP
Pimpinan parpol pengusung segera bertemu Jokowi bahas cawapres