Golkar Klaim Sudah Punya 'Tiket' Capres, PKB Belum Pikirkan Koalisi Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika diberikan mandat dari para kader sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Golkar mengklaim sudah punya 'tiket' capres karena hanya butuh satu partai untuk jadi koalisi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika diberikan mandat dari para kader sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Golkar mengklaim sudah punya 'tiket' capres karena hanya butuh satu partai untuk jadi koalisi.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan, bahwa partainya belum ada pembahasan mengenai pilpres. Terlebih, soal koalisi partai untuk pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Partai Golkar menunjukkan kerja kerasnya dalam Pilpres 2024? Kerja keras daripada tokoh-tokoh Golkar saya lihat di berbagai daerah yang saya datangi, yang saya kampanye dan saya minta maaf banyak daerah-daerah yang belum sempat saya datangi, saya kunjungi, dalam kampanye Pemilu yang baru saja lewat.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
"Belum ada pembahasan tentang capres dan koalisi," kata Daniel lewat pesan singkat, Rabu (23/6).
PKB, lanjut Daniel, terus memperkuat komunikasi antar partai politik. Termasuk, kerja sama antar parpol. "Yang penting perkuat komunikasi dan kerja sama antarpartai," kata anggota DPR RI ini.
Daniel menambahkan, partai pimpinan Cak Imin terbuka dengan semua partai. Termasuk persoalan pilpres 2024. "PKB terbuka dengan semua sahabat partai," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap jika diberikan mandat dari para kader sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Dorongan tersebut juga, kata dia, berasal dari hasil Musyawarah Nasional Golkar pada 2019 lalu.
Menjelang Pemilu 2024, sejumlah parpol telah memiliki jagoan untuk diusung sebagai calon presiden. Gerindra mencalonkan Prabowo Subianto, Demokrat menggadang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Golkar mendorong Airlangga Hartarto.
Airlangga sedang menyusun strategi. Partainya kini sedang menghidupkan kembali jaringan agar siap pada 2024. Anak dari mantan menteri perindustrian, Hartarto Sastrosoenarto tersebut mengakui dari DPP sedang menata, memperkuat jaringan. Silaturahmi dengan beberapa partai gencar dilakukan. Mulai dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKS.
"Kita lihat Golkar punya potensi untuk mendukung calon. Karena kita partai yang sudah 'punya tiket’, kita cuma butuh satu partai lagi untuk sama-sama koalisi dan tentunya itu modal awal," ungkapnya.
Silaturahmi dengan beberapa partai tersebut pun berjalan baik. Dia tidak menampik lebih intens berkomunikasi dengan NasDem lantaran memiliki ideologi yang sama. Terlebih, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya memiliki ikatan dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. Tidak hanya NasDem, hubungan dengan beberapa partai pecahan Golkar pun terjalin dengan baik.
"Tentu ini ada garis yang bisa didorong dan bekerja sama. Ditarik garis benang kuningnya," ungkapnya sambil melemparkan senyuman kembali.
Walaupun mantap maju sebagai capres, Airlangga pun belum memutuskan langkah lanjutan jika diusung menjadi calon wakil presiden. Sambil berseloroh mantan menteri perindustrian tersebut pun mengaku saat lebih fokus bekerja dalam penanganan Covid-19 untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ya kan kita belum ada hal yang harus kita putuskan hari ini. Jadi sekarang hari ini kerja, kerja, kerja. Tentunya kita kerja dululah di pemerintahan. Partai Golkar kan mendukung Pak Jokowi, kita menyukseskan pemerintah pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," ungkapnya sambil tersenyum.
(mdk/bal)