Golkar pantau elektabilitas Heru dan Djarot, buat cari wakil Ahok
Sayang, Golkar tak mau beberkan hasil survei internal untuk cari pendamping Ahok itu.
Partai Golkar diam-diam melakukan survei internal terkait Pilgub DKI Jakarta 2017. Survei ini menjadi tolak ukur elektabilitas Basuki T Purnama (Ahok) untuk mencari wakilnya.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriardi mengakui bahwa dirinya telah melakukan survei. Tapi, dia tak mau membocorkan hasil survei itu.
"Saya belum bisa buka, itu data internal partai," kata Fayakhun kepada merdeka.com, Selasa (9/8).
Golkar juga tak mau membeberkan lebih jelas tentang survei ini. Siapa saja yang masuk survei dan siapa yang paling tinggi dari hasil survei itu. Begitu pula dengan kapan survei itu dilakukan, Golkar masih menutupnya rapat-rapat.
Hanya saja, Fayakhun membocorkan, dari hasil survei ini akan terlihat orang yang dirasa tepat mendampingi Ahok. Orang yang bisa melengkapi dan mengangkat elektabilitas Ahok.
"Di survei juga kami bisa mengetahui antara wagubnya Djarot (Saiful Hidayat) ataupun wagubnya Heru (Budi Hartono). Elektabilitasnya mana yang lebih tinggi, semua terukur," tegas Fayakhun.
Seperti diketahui, hingga kini Ahok belum memutuskan siapa yang akan digandeng untuk posisi calon Wagub DKI di Pilgub 2017. Awalnya saat independen dulu, Ahok ingin duet dengan Kepala BPKAD Heru Budi Hartono. Namun setelah memutuskan maju lewat parpol, Ahok masih membuka peluang siapa saja bisa jadi wakilnya.
Baca juga:
Tak minta jatah Cawagub, Golkar cuma sodorkan hasil survei ke Ahok
Ahok santai kembali ditantang Habiburokhman soal pasal cuti
KPU masih godok aturan kampanye dan cuti calon petahana
Ahok ogah kampanye, PDIP bilang warga perlu tahu calon pemimpinnya
Ahok sebut harus ketemu Mega berapa kali agar diusung
Muncul akun Instagram Love Surabaya, gerakan nolak Risma ke Jakarta
Pasang badan Djarot, saat Ahok diserang soal cuti kampanye
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.