'Golkar partai tua tapi belum dewasa'
Jika lokomotif demokrasinya tidak bisa dewasa, maka dikhawatirkan gerbong-gerbong di bawahnya tak punya asas demokrasi.
Profesor Riset LIPI Indria Samego menilai Golkar merupakan partai lama yang tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan dewasa. Maka dari itu, kata dia, keputusan hukum dari luar partai yang dipertaruhkan.
"Golkar partai tua, tapi belum dewasa," kata Indria di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/7).
Indria menyelesaikan partai tua tersebut tak menyelesaikan masalah sengketa internal partai melalui jalur politik. Akan tetapi berusaha diselesaikan dengan menyerahkan pada jalur hukum.
Bagi Indria hal tersebut memang pembaharuan di bidang hukum karena muncul kepercayaan kepada hukum. Akan tetapi merupakan kemunduran bagi aspek demokrasi politik. "Medium penyelesaian partai bukan hanya lewat politik. MK memutuskan sesuatu yang tekstual," tuturnya.
Karena Partai tua, menurut Indria, Golkar ini menjadi kekuatan magnet dari proses demokratisasi. Namun jika lokomotif demokrasinya tidak bisa dewasa, maka dikhawatirkan gerbong-gerbong di bawahnya tak punya asas demokrasi.
Bagi Indria, hal tersebut dikarenakan Golkar sudah puluhan tahun terbiasa dengan keputusan tunggal yang dibuat di luar partainya. Yaitu pada era Soeharto keputusan Golkar selalu membuntut pada keputusan Keluarga Cendana.
"Sekarang enggak ada lagi Cendana, jangan diteruskan tradisi itu," sindirnya.
Indria menjelaskan bahwa jika tidak hati-hati menangani konflik internal Golkar, maka ke depannya akan menjadi bumerang yang akan menghantam partai berlambang beringin itu sendiri. Terutama dalam Pilpres mendatang.