Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres
Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres. Golkar sendiri tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Dorongan itu muncul saat Rakernas Partai Golkar pekan lalu.
Lembaga survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyebut Joko Widodo membutuhkan calon wakil presiden dari unsur militer. Menanggapi hasil survei itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai muncul pula opini yang menyebut Jokowi perlu menggandeng sosok dari kalangan ekonom.
"Tetapi kan juga ada yang menyebutkan kebutuhannya adalah kebutuhan dengan ekonom, dengan industriawan. Saya kira itu bagian sesuatu yang bisa saja dipertimbangkan Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi, Senin (26/3).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Golkar sendiri tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Dorongan itu muncul saat Rakernas Partai Golkar pekan lalu.
Ace menuturkan, Airlangga sebenarnya siap jika ditunjuk sebagai cawapres Jokowi namun tak berani mengajukan diri. Airlangga, kata Ace, hanya menyampaikan kriteria cawapres ideal kepada Jokowi saat olahraga bersama di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Kriteria pertama, cawapres Jokowi harus mampu membantu kinerja Jokowi. Kedua, lanjut Ace, Jokowi harus menunjuk calon yang mampu menjaga NKRI.
"Pertama adalah calon atau figur wapres ke depan adalah yang dapat membantu kinerja presiden. Yang kedua adalah yang mampu untuk menjaga integrasi NKRI," ujar dia.
Diketahui, Hasil survei Political Communication (PolcoMM) Institute menyatakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Elektabilitas AHY berada di angka 24,08 persen mengungguli tokoh-tokoh lain.
Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto mengatakan sebagian besar dari 1200 responden ingin Jokowi menggandeng AHY untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.
"Cawapres yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 menempatkan AHY di posisi teratas dengan 24,08 persen," kata Heri di Hotel Alia, Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).
Salah satu alasan tingginya elektabilitas AHY karena publik menilai Jokowi membutuhkan sosok pendamping dari unsur militer. Responden yang menilai Jokowi perlu menggaet sosok dengan latar belakang militer mencapai 31,65 persen.
Selain itu, responden yang ingin Jokowi menggaet pendamping dari kalangan partai politik sebesar 17,96 persen, kalangan profesional 16,26 persen dan berlatar tokoh agama sebesar 13,59 persen.
Baca juga:
Kaus kuning Jokowi, Golkar sebut politik penuh simbol
Menebak makna 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga
Cak Imin mau maju cawapres, ini kata mantan wakil Kepala BIN
Cak Imin tawarkan Jokowi ajaran Soekarnoisme & Gusdurisme solusi masalah bangsa
Cak Imin: Takdirnya kelihatan, saya sama pak Jokowi!
Di depan makam Taufiq Kiemas, Cak Imin minta izin jadi cawapres Jokowi