Golkar sebut dukungan untuk Khofifah di Pilgub Jatim sudah final
Dalam pengusungan itu Golkar tidak mempermasalahkan Khofifah yang mendaftar maju pilgub Jatim lewat Partai Demokrat. Dia hanya menilai itu sebagai bentuk kerjasama.
Partai Golkar belum lama ini mengumumkan untuk mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur (Jatim). Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham pun menegaskan bahwa dukungan itu sudah final.
"Sudah Partai Golkar mendukung Khofifah. Khofifah sudah final," kata Idrus di The Sultan Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Dalam pengusungan itu Golkar tidak mempermasalahkan Khofifah yang mendaftar maju pilgub Jatim lewat Partai Demokrat. Dia hanya menilai itu sebagai bentuk kerjasama.
"Enggak ada masalah semua, kan gini loh jadi kita ini sesama partai ini akan lebih bagus kalau bisa kerja sama semua kan bagus, nah kerja sama itu kan banyak bentuknya kerja sama di pilkada," ujarnya.
Terkait bakal calon Wakil Gubernur untuk Khofifah, Golkar belum memutuskannya. Menurut Idrus, Golkar menyerahkan sepenuhnya pada Khofifah untuk memberikan tiga nama calon yang dia anggap cocok menjadi calon Wakil Gubernur.
"Belum dibicarakan, Partai Golkar memberikan kewenangan kepada calon untuk mengajukan tiga nama dengan terlebih dahulu melakukan konsolidasi dengan pimpinan Partai Golkar setempat atau daerah," ungkapnya.
Sebelumnya, Ridwan Hisjam, Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengatakan, partainya sudah sepakat mendukung Khofifah, tetapi secara resmi masih harus diputuskan melalui rapat yang menghadirkan sejumlah unsur partai.
"DPP Partai Golkar sudah kesepakatan mendukung Ibu Khofifah. Fraksi Partai Golkar, kebetulan saya Wakil Ketua fraksi, serta dari 11 anggota DPR RI Jawa Timur sudah memutuskan memberikan dukungan pada Ibu Khofifah," kata Ridwan Hisjam di Kota Malang, Senin (2/10).
Kata Hisjam, Khofifah telah melakukan pendekatan dengan partainya, karena memang sangat terbuka dengan siapa pun. Pihaknya juga mempersilakan perempuan yang masih menjabat Menteri Sosial itu untuk membangun komunikasi dengan partai lain.