Golkar Serius Jajaki Koalisi Baru Bareng PKB dan Gerindra
Meski begitu, Golkar paling intensif berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa partai-nya tengah menjalin komunikasi yang serius bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Golkar masih terbuka terhadap semua peluang kerja sama dengan partai politik (parpol) lainnya, termasuk PKB dan Gerindra.
"Itu yang sekarang sedang kita jajaki komunikasi secara serius," ujar Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/5).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Doli menyebutkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
"Dari awal saya mengatakan Golkar adalah partai terbuka. Kami terbuka sekali dengan siapa saja untuk bisa bekerja sama tergantung dari respons, tergantung dari sambutan setiap parpol," tuturnya.
Meski begitu, Golkar paling intensif berkomunikasi dengan PKB dan Gerindra. Adapun PKB-Gerindra merupakan mitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sementara Golkar bekerjasama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Dia menilai apabila ada parpol yang menyambut, maka tidak menutup kemungkinan partai itu akan digandeng untuk bekerja sama pada Pemilu 2024.
"Kalau ada yang menyambut parpol untuk duduk bersama, diskusi, ya kami duduk bersama," ucap Doli.
Sebelumnya, Cak Imin menyebut partai-nya akan membentuk koalisi baru bersama Partai Golkar dan Gerindra. Menurut Cak Imin, dengan menyatu-nya ketiga partai ini, maka akan tercipta koalisi yang semakin kuat.
"Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya kalau tiga gabung kan baru," ujar Cak Imin usai menyambangi kediaman Wakil Presiden Ke-11 RI Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Selain ketiga partai itu, lanjut Cak Imin, akan ada partai politik (parpol) non-parlemen yang bergabung bersama koalisi baru tersebut. "Sama partai non-parlemen ya. Itu mulai intensif," ujar dia.
Akan tetapi, Cak Imin tak membeberkan siapa partai non-parlemen yang dimaksud. Ia hanya memberi kode bahwa partai itu identik dengan warna merah. "Warnanya merah. Merah 'kan PDIP berarti," ujar dia berseloroh.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)