Golkar tak tahu informasi ketum PPP soal Jokowi tawari Prabowo Cawapres
Golkar tak tahu informasi ketum PPP soal Jokowi tawari Prabowo Cawapres. Golkar belum sama sekali menyinggung soal sosok Cawapres ketika Ketua Umum Airlangga Hartarto bertemu dengan Jokowi. Ketika bertemu dengan Jokowi, kata Ace, Airlangga baru sebatas membahas kriteria-kriteria Cawapres.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan partainya belum pernah diberitahu oleh Joko Widodo soal penawaran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Ini menyikapi informasi dari Ketua Umum PPP M Romahurmuziy soal tawaran Jokowi kepada Prabowo agar menjadi cawapresnya di Pemilu Serentak 2019.
"Soal penawaran Pak Prabowo pun setahu kami belum sama sekali disampaikan. Jadi Menurut saya tidak ada sesuatu yang urgent juga kenapa harus membicarakan nama secara khusus," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
Golkar belum sama sekali menyinggung soal sosok Cawapres ketika Ketua Umum Airlangga Hartarto bertemu dengan Jokowi. Ketika bertemu dengan Jokowi, kata Ace, Airlangga baru sebatas membahas kriteria-kriteria Cawapres.
"Karena yang kami tahu bahwa pembicaraannya menurut ketum kami baru kriteria-kriteria," ujarnya.
Namun, menurut Ace, Golkar menganggap komunikasi politik yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo terkait tawaran Cawapres sebagai hal wajar jelang Pemilu Serentak 2019.
"Tetapi yang jelas pembicaraan apapun terkait komunikasi politik Pak Jokowi dan Pak Prabowo misalnya, itu hak Pak Jokowi. Untuk apa? Komunikasi politik kan sesuatu yang niscaya apalagi menjelang Pilpres yang semakin dekat," tuturnya.
Sebelumnya, Ketum PPP M Romahurmuziy menyebut Jokowi sempat menawarkan Prabowo sebagai cawapres Pilpres 2019 mendatang. Jokowi menanyakan perihal rencana itu kepada Romi. Saat itu, Romy langsung mengatakan setuju.
Padahal, semua pimpinan partai pendukung Jokowi tak ada yang setuju dengan rencana menggaet Prabowo sebagai cawapres. "Saya langsung bilang setuju," tegas Romi.
Menurut Romi, Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Bisa dikatakan, lanjut Romi, Prabowo merespons positif tawaran Jokowi itu. Alasan Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.
(mdk/eko)