Golkar tegaskan pergantian ketua DPR tak ada intervensi Jokowi
Golkar tegaskan pergantian ketua DPR tak ada intervensi Jokowi. ekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan keputusan Dewan Pembina dan DPP Partai Golkar mengembalikan kursi Ketua DPR kepada Setya Novanto tanpa intervensi Presiden Joko Widodo. Menurut Idrus, keputusan itu murni keinginan Partai Golkar.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menegaskan keputusan Dewan Pembina dan DPP Partai Golkar mengembalikan kursi Ketua DPR kepada Setya Novanto tanpa intervensi Presiden Joko Widodo. Menurut Idrus, keputusan itu murni keinginan Partai Golkar.
"Tidak pernah (konsultasi kepada Presiden). Langkah yang diambil DPP Golkar adalah langkah yang independen, yang mandiri, tidak ada kaitannya dengan pihak luar, termasuk presiden," ungkap Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Idrus menyambangi gedung DPR RI untuk memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ade Komarudin yang bersedia melepas jabatannya sebagai Ketua DPR untuk dikembalikan kepada Setya Novanto. Idrus mengatakan, setelah Ade dicopot, Partai Golkar akan menyiapkan sejumlah posisi lain yang tidak kalah terhormat dari Ketua DPR.
"Dengan sikap penerimaan Akom terhadap kebijakan partai dan sikap legowo, itu menjadi modal politik saudara Akom yang harus dipertimbangkan dengan sungguh oleh DPP Golkar tentang proyeksi posisi yang akan kita perjuangan dan ditempatkan ke depan. Tentu banyak posisi ke depan yang tidak kalah dengan terhormatnya dengan ketua DPR," ungkap Idrus usai menemui Akom di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Idrus menambahkan, dirinya belum berani membeberkan posisi apa yang akan ditempati Ade Komarudin setelah dicopot dari Ketua DPR. Dia hanya menegaskan, ada banyak opsi posisi yang akan ditawarkan kepada Ade Komarudin.
"Banyak, nanti semua itu akan diputuskan di DPP Partai Golkar. Tidak etis kalau saya mengatakan jadi ini, jadi ini, jadi ini," sebut dia.
Pria kelahiran Pinrang, 14 Agustus 1962 ini mengatakan ihwal posisi baru untuk Ade Komarudin akan dibahas terlebih dahulu di internal Partai Golkar. Namun hingga saat ini belum ada putusan final.
"Tentu kita akan tetap senantiasa melakukan pembicaraan dengan Akom. Misalnya ada posisi ada yang kita pertimbangkan tetapi kalau Akom tidak merasa nyaman atau tidak barangkali bagi diri Akom, dan ada posisi lain. Sehingga sampai ada kesepakatan bersama. Saya secara pribadi akan memperjuangkan dan tentu ini menjadi keputusan DPP Partai Golkar," jelas Idrus.
Menurut Idrus, Akom layak mendapatkan posisi penting baik di lembaga pemerintahan maupun di internal Partai Golkar. Sebab, Akom memiliki dedikasi tinggi dan berjiwa negarawan. Kemampuan Akom sebagai kader Partai Golkar juga tak perlu diragukan.
"Akom memang orang yang kiat, sudah tahu dedikasinya, kemampuannya, dan sikap negarawan yang ditunjukkan selama ini sehingga saya selaku Sekjen akan saya sampaikan di rapat DPP tentang proyeksi posisi yang akan diperjuangkan di DPP Golkar," pungkas dia.